Kreatif, Pelaku UMKM Daerah Ini Kenalkan Kopi Nira

Kopi Nira jadi kreatifitas UMKM. (Antara)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 27 September 2021 | 19:20 WIB

Sariagri - Pandemi COVID-19 membuat kreativitas masyarakat justru bertumbuh, seperti yang dilakukan warga Kota Bengkulu, Ida Yuliana yang membuka usaha kedai kopi dengan menu utama yaitu kopi nira atau kopi dengan bahan pemanis air nira dari pohon enau yang lebih dikenal sebagai bahan utama gula merah.

"Air Nira diambil langsung dari Bengkulu Selatan, Kedurang dan Padang Guci sedangkan kopinya merupakan jenis kopi robusta yang diambil dari Kabupaten Kepahiang," kata Pemilik Kedai Kopi Nira, Ida Yuliana, Senin (27/9/2021).

Ia menambahkan bahwa kopi nira terinspirasi dari daerah Aceh dan Pekanbaru, namun dirinya menambahkan beberapa racikan sehingga untuk di Provinsi Bengkulu ini pertama kali.

Menurutnya, cara penyajian kopi nira cukup unik yaitu kopi robusta dan air nira dikonsumsi secara terpisah agar penikmat kopi dapat menikmati rasa asli kopi robusta khas Kabupaten Kepahiang dan manisnya air nira.

Lanjut Ida, kopi nira memiliki khasiat bagi pemilik riwayat diabetes karena gula yang digunakan merupakan asli air nira tanpa campuran pemanis buatan.

Selain menyediakan kopi nira, ia juga menyediakan pisang goreng dan tapai khas dari Bengkulu Selatan dengan campuran daun pandan sehingga tapai berwarna hijau.

Baca Juga: Kreatif, Pelaku UMKM Daerah Ini Kenalkan Kopi Nira
UMKM Kediri Olah Limbah Ampas Tahu jadi Aneka Pangan Bernilai Ekonomis

"Cara konsumsi tapai juga unik, biasanya masyarakat Bengkulu mengkonsumsi tapai dengan lemang tapi disini tapai dikonsumsi dengan ditemani pisang goreng khas warga Bengkulu Selatan," katanya.

Harga secangkir kopi nira dibandrol Rp15 ribu sedangkan satu porsi tapai dijual Rp10 ribu dan pisang goreng Rp2.000 per buah. Kedai Kopi Nira atau disingkat menjadi KKN 1010 berlokasi di Jalan Kebun Veteran Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.