Fenomena Saus Pink yang Ramai di Jagat Maya

Ilustrasi bahan pembuat saus pink. (Pixabay)

Penulis: Gloria, Editor: Dera - Rabu, 27 Juli 2022 | 11:00 WIB

Sariagri - Pink sauce atau saus merah muda menjadi makanan yang viral di jejaring sosial seperti TikTik dan Twitter.

Melansir Malay Mail, pengguna jagat maya pun ramai membicarakan soal saus tersebut. Tidak hanya soal warna tetapi netizen juga mempertanyakan bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk menghasilkan warna pink tersebut.

Ramuan tersebut juga menyalurkan tren "Barbie" di jejaring sosial. Dan itu telah menggelitik keingintahuan pengguna platform, mengubah video yang diposting oleh pembuat saus, pengguna Chef Pii, menjadi viral.

Video pertama dari Juni 2022 menunjukkan Chef Pii makan ayam dengan saus merah mudanya yang terkenal. Serangkaian video kemudian diikuti untuk mempromosikan saus tersebut supaya dicoba oleh khalayak.

Dari sanalah sebuah produk mulai ramai dibicarakan. Produk-produk itu dibanderol harga US$20 per botol 444 gram.

@chef.pii

PRE SALES STARTED Grab a Bottle Link in bio

? original sound - PINK SAUCE QUEEN

Perhatian saus ini terletak pada komposisi bumbu yang tidak segera diungkap. Bagi banyak pelanggan, rasa sausnya konon memiliki sisi manis dan asam.

Dihadapkan pada permintaan yang tak henti-hentinya, Chef Pii akhirnya mengungkapkan komposisi tersebut dalam sebuah video, lagi-lagi di TikTok.

Daftar bahannya termasuk bawang putih, madu, sedikit merica, minyak bunga matahari, dan terakhir buah naga, yang memberi warna khas sausnya.

Baca Juga: Fenomena Saus Pink yang Ramai di Jagat Maya
Soroti Heboh Usaha Nasi Padang Babi, Ulama: Sudah Lampaui Batas

Meski demikian, kekecewaan datang dari banyak pengguna soal botol yang datang dalam keadaan rusak, produk yang sangat berair dan warna yang pudar. Selain itu, cara penyimpanan pun tidak disebutkan padahal ada susu dalam komposisi tersebut.

Sejauh ini, Food and Drug Administration (FDA) belum memberikan lampu hijau untuk pemasaran produk ini.

Kecaman tersebut pun menjadi perhatian Chef Pii. Pihak tersebut telah mengatasi kritik tentang pelabelan, tetapi bukan tentang kualitas produknya. Namun, wanita tersebut berterima kasih kepada pelanggannya karena telah membelanjakan US$20 untuk membantu perusahaan pemula memulai.