Pakar UGM: Sebut Jambu Kristal Tidak Bisa Tangkal Covid-19

Ilustrasi jambu kristal. (Foto: Pixabay)

Editor: M Kautsar - Kamis, 4 Maret 2021 | 17:40 WIB

SariAgri - Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Aviria Eramilia, menyebut bahwa narasi di media sosial terkait jambu kristal putih untuk mencegah Covid-19 yang viral belum lama ini, tidaklah benar. Aviria mengatakan hingga saat ini belum ada makanan yang secara spesifik digunakan untuk mencegah atau sebagai antivirus Covid-19. Begitu pula dengan jambu kristal putih.

"Belum ada studi klinis khusus terkait jambu kristal putih sebagai penangkal Covid-19," ucap dosen Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

Meski demikian, pihaknya menjelaskan jika dalam jambu kristal putih kaya akan kandungan gizi. Di dalamnya terkandung banyak vitamin, mineral, serta serat yang bermanfaat bagi tubuh.

"Zat gizi yg nyata adalah vitamin C yang tidak terlalu berbeda dengan jambu biasa," tuturnya.

Hanya saja daging buah pada jambu kristal putih lebih banyak dibandingkan dengan jenis jambu lainnya. Sebab kandungan bijinya hanya sekitar 3 persen. 

Selain itu, tingkat kemanisan jambu ini lebih merata di semua daging buah. Bahkan tingkat kemanisannya rata-rata lebih tinggi dibanding buah jambu biasa sehingga lebih enak untuk dinikmati.

Aviria menyebutkan kandungan vitamin C dalam jambu kristal putih memiliki manfaat dalam membantu meningkatkan imunitas tubuh. Dengan begitu tubuh tidak mudah terjangkit penyakit, virus, maupun bakteri.

"Sekali lagi kalau spesifik anti Covid-19 itu tidak ya, tapi buah ini memang bagus kandungan zat gizinya terutama vitamin C dan mineral baik untuk mendukung kekebalan tubuh," ucap dia.