Dijamin Anti Gagal, Begini Cara Membuat Muffin Agar Tidak Bantat

Penulis: Triana, Editor: Tanti Malasari - Senin, 20 Juni 2022 | 10:00 WIB
Sariagri - Siapa nih diantara kalian yang suka dengan muffin? Baik kalangan tua maupun muda rasanya senang camilan yang satu ini, terlebih lagi anak kecil. Rasanya nikmat dan manis di mulut.
Namun daripada membeli, tak ada salahnya jika kamu membuat muffin sendiri dirumah. Pasalnya, membuat kue satu ini terbilang sangat mudah dan tanpa diperlukan alat bantu septi mixer untuk membuat adonannya.
Tidak hanya itu, golongan quick bread ini juga tidak membutuhkan ragi agar adonannya bisa berkembang. Kamu hanya membutuhkan baking powder dan telur saja.
Makanya, jangan heran jika melihat ini akan retak ketika sudah mengembang. Soal tekstur muffin mempunyai tekstur padat dan tidak lembut.
Walau tergolong tidak rumit, tetap ada yang perlu kamu perhatikan. berikut penjelasannya.
1. Rahasianya, Aduk Pelan Adonan
Adonan muffin terdiri dari 2 bagian, adonan kering yang terdiri dari tepung terigu, baking powder, gula dan adonan basah yang terdiri dari telur, cairan berupa susu atau air, santan, buttermilk, yoghurt, mentega leleh, minyak, jus buah.
Campuran kedua adonan ini cukup diaduk beberapa kali saja menggunakan spatula atau sendok kayu hingga adonan keringnya hampir tercampur rata dengan adonan basah. Tidak masalah jika beberapa bulir terigunya masih menggumpal.
Sebab, sedikit saja baking powder bersentuhan dengan bahan lembap yang mengandung asam misalnya buttermilk, yoghurt, atau jus jeruk dalam kandungan bahan basah.
Jika dikocok terlalu rata, gluten pada terigu justru akan berkembang dan menyebabkan muffin bantat.
Baca Juga: Dijamin Anti Gagal, Begini Cara Membuat Muffin Agar Tidak Bantat
Sering Dilakukan, Ternyata Menyimpan Telur dengan Cara Ini Salah
2. Menuang Adonan
Dalam proses pembuatannya, kamu disarankan untuk tidak menuangkan adonan terlalu penuh kedalam cetakan. Kamu cukup masukan 3/4 adonan sesuai cetakan.
3. Masukan Loyang
Jika kamu menggunakan cetakan muffin, pastikan permukaannya diolesi dengan mentega dan tepung sebelum dituangkan adonan, agar adonan bergerak dengan mudah ketika mengembang.
4. Cetak dalam Kertas
Kalau menggunakan kertas cup, kamu bisa merangkapnya dua lembar. Setelah kue matang, kertas cup terluar yang kotor terkena adonan bisa dilepas sehingga kertas pembungkus muffin terlihat tetap bersih.
5. Panggang dalam Oven
Sebelum membuat adonan, panaskan oven terlebih dahulu untuk memastikan suhu telah ideal untuk memanggang. Letakkan rak di tengah oven.
Muffin dikatakan telah matang jika permukaannya telah berwarna kuning keemasan dan ketika disentuh terasa sedikit keras. Ketika muffin telah matang, keluarkan dari oven dan biarkan di dalam cetakan selama beberapa menit sebelum melepasnya dari cetakan.
Ini untuk mencegah muffin pecah atau terbelah. Letakkan loyang cetakan di atas lap basah agar muffin mudah dilepaskan dari cetakan dan tidak lengket di dasar loyang.
Jaga agar jangan terlalu lama membiarkan muffin dalam loyang, 5 menit adalah waktu yang paling pas, lebih lama lagi maka kue akan menjadi lembab.