Varietas dan Ketinggian Tempat Penentu Umur Panen Gandum Tropis

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 17 Mei 2022 | 12:20 WIB

Sariagri - Gandum ramai menjadi pembicaraan sejak invasi Rusia ke Ukraina Februari 2022. Saat ini pasokan gandum dari kedua negara itu terhambat karena perang yang belum juga berakhir.

Tanaman gandum khususnya yang tumbuh di wilayah dengan kelembaban udara tinggi mudah berkecambah dan berjamur sehingga mempengaruhi kualitas hasil biji.

Biji yang berkecambah akibat terlambat dipanen akan menurunkan viabilitas biji/benih gandum dan kualitas/sifat adonan dari tepung yang dihasilkan sehingga akan mempengaruhi nilai jual tepung. Untuk menekan susut jumlah dan mutu, panen segera dilakukan setelah biji masak fisiologis.

Menurut laman Balitbangtan, umur panen tanaman gandum antara 85-134 hari, tergantung varietas dan ketinggian tempat/variasi suhu lingkungan. Terdapat kecenderungan, semakin tinggi tempat/elevasi, umur panen tanaman gandum akan semakin panjang.

Varietas Selayar yang saat ini banyak dibudidayakan mempunyai umur panen 125 hari. Varietas Guri-3 Agritan, Guri-4 Agritan, dan Guri-5 Agritan yang dilepas Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) pada tahun 2014 mempunyai umur panen antara 123-126 hari.

Pemanenan dapat dilakukan setelah terlihat adanya ciri-ciri seperti berubahnya warna daun dari hijau menjadi kuning tua, malai telah terkulai ke tanah dan biji telah mengeras.

Selain ciri visual, saat panen juga dapat diduga dengan melihat umur berbunga tanaman (biasanya 65-80 hari setelah tanam) dan berdasarkan informasi itu waktu panen yang tepat adalah 55-65 hari setelah tanaman mulai berbunga. Kadar air biji gandum pada saat panen bervariasi antara 18-24.

Panen sebaiknya dilakukan pada kondisi cuaca cerah untuk memudahkan proses pengeringan. Tinggi tanaman gandum pada saat panen 90-100 cm. Batang tanaman gandum dipotong sekitar 3-6 cm dari pangkal/bawah batang tanaman dengan menggunakan sabit.

Pemanenan juga dapat dilakukan dengan menggunakan Combine Harvester untuk gandum yang umumnya dilakukan pada lahan dengan luasan yang besar.

Batang yang telah dipanen selanjutnya dikumpulkan dan dikeringkan di bawah sinar matahari sebelum dirontok. Kehilangan hasil selama pemanenan sangat dipengaruhi oleh jenis alat/mesin yang digunakan.

Kehilangan/loses selama panen gandum relatif kecil yaitu 0,35%. Namun di negara berkembang, kehilangan hasil akibat penanganan pascapanen yang tidak tepat bisa mencapai 10-15%.