Warga Beijing Panic Buying, Takut Lockdown Seperti di Shanghai

Warga Shanghai alami krisis makanan saat lockdown (cbsnews)

Editor: Putri - Selasa, 26 April 2022 | 19:30 WIB

Sariagri - Penduduk ibu kota China, Beijing, terlihat berbondong-bondong ke pasar, toko dan supermarket untuk membeli makanan dan persediaan lainnya. Mereka berjaga-jaga jika pemerintah China akan memberlakukan lockdown seperti di Shanghai.

Panic buying ini terjadi setelah otoritas Beijing melaporkan peningkatan kasus COVID-19 sebanyak 19 kasus pada Senin 25 April 2022, 14 kasus di antaranya bergejala.

Orang-orang terlihat memadati toko dan supermarket untuk membeli barang-barang penting termasuk sayuran, daging, mie instan, dan tisu toilet gulung. Pihak berwenang juga telah memperpanjang jam operasional toko-toko yang menjual kebutuhan pokok.

"Wabah saat ini di Beijing menyebar diam-diam dari sumber yang belum diketahui dan berkembang pesat," kata seorang pejabat kota kepada The Guardian.

Pihak berwenang Beijing juga menjalankan tiga tes COVID-19 dalam seinggu bagi penduduk distrik Chaoyang di Beijing. Hal tersebut dilakukan setelah daerah tersebut mencatat 26 dari 47 kasus gejala di Beijing. Beberapa bangunan di Chaoyang juga telah ditutup untuk mencegah penyebaran virus.

Ketakutan di antara penduduk Beijing wajar setelah melihat hal yang dialami penduduk Shanghai dalam beberapa minggu terakhir. Banyak penduduk Shanghai membanjiri media sosial dengan keluhan kekurangan makanan, kondisi tempat karantina yang tidak layak dan penegakan hukum yang berat.

Sekitar 25 juta orang masih terkurung di Shanghai, pusat keuangan terbesar di China. Pihak berwenang berusaha memadamkan wabah virus paling parah di negara itu sejak akhir gelombang pandemi pertama pada awal 2020.

Para otoritas setempat telah bergegas dalam beberapa pekan terakhir untuk menangani kasus-kasus yang mencakup beberapa wilayah, sebagian besar adalah COVID-19 varian Omicron yang menyebar cepat.

Baca Juga: Warga Beijing Panic Buying, Takut Lockdown Seperti di Shanghai
Duh! Kasus Covid-19 Turun, AS Malah Dilanda Wabah Virus Baru

Strategi zero Covid membuat pihak berwenang melakukan tekanan ekstrem, berharap untuk menghindari terulangnya peristiwa penyebaran virus COVID-19.

Pembatasan ketat yang diberlakukan di Shanghai menyebabkan kekurangan pangan besar di kota dan penundaan pengiriman. Warga Shanghai membanjiri media sosial untuk membagikan keluhan mereka. Kota ini masih menjadi pusat wabah terburuk di China sejak Wuhan pada 2019. Kota itu melaporkan 19.455 kasus baru dan 51 kematian pada Minggu 24 April 2022.