Nikmatnya Olahan Cacing Laut dengan Varian Nasi Goreng dan Kuah Santan Khas Lombok

Nasi Goreng dan Kuah Santan Nyale (cacing laut) buatan salah satu hotel di Mandalika, Lombok tengah NTB. (Sariagri/yongki)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 8 Maret 2022 | 16:05 WIB

Sariagri - Banyak cara mengolah nyale atau cacing laut menjadi kuliner yang nikmat, sebuah hotel di Mandalika, Kabupaten Lombok tengah, NTB mengolahnya menjadi ragam masakan yang menggugah selera, salah satunya nasi goreng nyale.

Meski terdengar tidak biasa, namun menu yang satu ini mulai banyak diminati dan ditawarkan kepada wisatawan. Hal itu karena masyarakat lokal biasa mengolah nyale menjadi pepes untuk disantap dengan sambal pelecing, atau disimpan sebagai bumbu masakan.

"Nyale itu adalah salah satu jelmaan dari putri mandalika yang diperebutkan oleh para raja, dan itu menjadi insfirasi buat kami di hotel untuk meng kreat menjadi menu yang spesial," terang Syamsul Bahri, salah seorang pengelola hotel.

Menu masakan nyale diterangkan Syamsul hanya disediakan setahun sekali, setiap bulan februari dan maret, mengingat nyale hanya muncul dalam kalender sasak yang jatuh pada pertengahan bulan februari.

"Hanya setahun sekali dan ada beberapa varian yang kami suguhkan ketika bertepatan dengan kalender sasak bulan nyale," katanya.

Kendati demikian, hal tersebut tidak menyurutkan antusias wisatawan untuk mencicipi menu masakan khas yang satu ini. Malah, kebanyakan dari para tamu memburu masakan nyale karena hanya bisa ditemukan setahun sekali.

"Nah ini cukup antusias dari tamu kami yang menginap kebetulan mereka sangat suka sekali karena unik dan baru menemukan hotel yang membuat menu tersebut," ujarnya.

Bagaimana tidak, di tangan para koki, nyale yang awalnya terkesan ekstrem berubah menjadi hidangan yang lezat dan nikmat.

Belum lagi, kandungan proteinnya yang tinggi dan citarasanya yang khas dengan aroma laut, membuat hidangan nyale banyak diburu terutama pada musim saat ini.

Hal ini diakui oleh para penikmat nasi goreng nyale dan kuah santannya yang lezat dan kaya akan protein, menurut mereka yang mencicipi hidangan laut ini, rasa dan aromanya lebih menyerupai kerang dengan sensasi gurih yang tiada duanya.

"Rasanya lebih ke gurih, terus ini sudah bercampur dengan nasi gorengnya jadi lebih berasa kayak kerang karena mungkin sama-sama berada di laut ya, jadi hampir miriflah, tapi bener-bener nikmat," kata nisa salah seorang penikmat nasi goreng nyale.

Hal senada juga dikatakan oleh Gustamar, penikmat kuah santan nyale yang mengaku ketagihan setelah mencicipi kenikmatan kuah nyale. Terlebih lagi, menu ini hanya ada dalam setahun sekali.

"Rasanya lebih kayak kerang ya, tidak jauh beda karena semuanya itu sudah dicampur dengan santan, jadi ini makanan yang khas dan hanya ada setahun sekali," Kata Gustamar.

Selain nasi goreng kata Gustanar tersedia juga menu lainnya seperti nyale kuah santan dan sambal nyale tradisional khas sasak.

Kuliner nyale yang hanya dihidangkan saat musim nyale setahun sekali ini sangat tepat bagi anda penyuka kuliner laut yang menyehatkan, tiga varian makanan berbahan nyale tersebut, bisa menjadi alternatif untuk anda coba.

"Pokoknya ini harus dicoba, karena rasanya benar benar nikmat dan kaya protein," tutup Gustamar.





Baca Juga: Nikmatnya Olahan Cacing Laut dengan Varian Nasi Goreng dan Kuah Santan Khas Lombok
Restoran Ini Bagikan Makanan Gratis Setiap Hari ke Rumah Sakit dan Warga Sipil