Pod Chocolate Re-branding Jadi Junglegold Bali

Produk Junglegold Bali. (Dok. Junglegold)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 24 Januari 2022 | 15:50 WIB

Sariagri - Pada 2010, 'Pod Chocolate' mulai memproduksi cokelat di Bali, Nama 'Pod' terinspirasi oleh "kakao pod' dan hasrat besar untuk mengedukasi masyarakat tentang proses pembuatan cokelat sesungguhnya sejak dari pohon sampai menjadi cokelat batang

Setelah satu dekade membuat cokelat, Pod Chocolate merasa perlu menghubungkan ulang nilai-nilai utama yang kami pegang. Nama 'Pod' rasanya sudah tidak lagi pas dalam mengekspresikan nilai sebagai sebuah merek. Akhirnya, nama Junglegold kembali ke asal, dari semua ini bermula yakni ketika pertama kali menginjakkan kaki di hutan Indonesia.

Sesungguhnya, Kakao itu berasal dari hutan di Amerika Selatan. Saking berharganya, suku Aztecs menjadikan cokelat sebagai alat tukar laiknya emas. Nama baru Junglegold yang berarti emas hutan, terinspirasi dari sana. Junglegold mencintai alam dan dengan kepedulian serta keahlian, dengan jadikan emas hutan itu dalam bentuk cokelat batang.

Baca Juga: Pod Chocolate Re-branding Jadi Junglegold Bali
Survei: 60 Persen Konsumen Milenial dan Gen Z Inginkan Cokelat Nabati

Bersama lahirnya merek baru, Pod Chocolate memperkenalkan kemasan baru 100 gr hasil karya seniman lokal Bali. Perpaduan harmoni tradisional dan modern yang dilengkapi oleh kertas foil baru keemasan sebagai pelindung kesegaran dan cita rasa setiap batang cokelat.

Tujuan besar Junglegold adalah menjadi merek cokelat global premium pertama yang berkelanjutan dari negara penghasil kakao. Salah satu upaya meningkatkan kekuatan merek, pihaknya memperkenalkan cara baru bagi konsumen untuk menikmati kelezatan cokelat melalui Waralaba Junglegold.