Mahasiswa Indonesia Ciptakan Minuman Penurun Obesitas dari Tulang Ikan Tuna

Ilustrasi susu fermentasi (Foto:Pixabay)

Editor: Reza P - Sabtu, 21 Agustus 2021 | 09:00 WIB

Sariagri - Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak berlebihan, sehingga dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan hidup berikutnya.

Permasalahan obesitas menjadi faktor resiko terjadinya komplikasi penyakit kardiovaskuler, diabetes, dan osteoporosis.

Sekitar 70 persen faktor penyebab obesitas disebabkan oleh konsumsi makanan yang melebihi kebutuhan angka kecukupan gizi (AKG) per hari.

Namun demikian penurunan obesitas dapat dilakukan dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup.

Berlatarbelakang hal tersebut, lima  mahasiswa lintas fakultas Universitas Brawijaya (UB) Malang Jawa Timur berinisiatif membuat minuman yang mampu menurunkan obesitas secara aman dan minim efek samping.

Kelima mahasiswa tersebut yakni Dimas Teguh Prasetyo (Fapet), Umi Lailasari (Fapet) , Berliana Arifa Noer Shodiq (Fapet), Gita Aprini ( Fapet ) dan  Hildatussyarifah (FT).

Menurut ketua tim Dimas Teguh Prasetyo, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalah obesitas yaitu dengan memanfaatkan kandungan kalsium pada tulang ikan tuna untuk dijadikan nanokalsium yang selanjutnya ditambahkan pada yoghurt.

“Kalsium dari tulang ikan tuna dalam bentuk nano mampu meningkatkan penyerapan kalsium sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium harian,” kata ketua tim, Dimas Teguh Prasetyo kepada Sariagri, Jumat (20/8).

Lebih jauh Dimas mengatakan upaya untuk meningkatkan nilai tambah dari kalsium tersebut bisa dilakukan dengan membentuk nanokalsium melalui teknik PEF (Pulsed Electric Field).

“Teknik ini mampu menonaktifkan mikroorganisme dan enzim pada suhu kamar,“ imbuhnya.

Pembuatan nanokalsium dari tulang ikan tuna ini menggunakan metode PEF (Pulse Electrical Field) dengan tegangan 16,5 kV dan frekuensi 15 kHz yang dilaksanakan di laboratorium TPPHP FTP UB.

Setelah dilakukan uji, diketahui dalam sampel seberat 0.01 gram terdapat kandungan kalsium sebesar 0.0025 gram. Untuk menambahkan kalsium, tim mencampur dengan yoghurt.

“Yoghurt dipilih karena sudah banyak dikenal masyarakat sebagai minuman yang memiliki banyak manfaat sehingga potensi penerimaan yoghurt nanokalsium ini akan lebih tinggi,” kata Dimas menambahkan.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Ciptakan Minuman Penurun Obesitas dari Tulang Ikan Tuna
Susu Domba Lebih Mudah Dicerna Manusia Dibanding Sapi, Kok Bisa?

Dimas dan tim optimis

Kombinasi tulang ikan tuna dan yogurt dihasilkan minuman. (Sariagri/Arif L)
Kombinasi tulang ikan tuna dan yogurt dihasilkan minuman. (Sariagri/Arif L)


yang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida sebagai faktor utama penyebab obesitas.

Dari karya tersebut, tim yang dibimbing Dr Premy Puspitawati Rahayu,S.Pt.,MP., berhasil meraih dana riset dari Kementrian Pendidikan dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta.

Selanjutnya, tim ini akan berjuang ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXXIV pada bulan September 2021 mendatang.