Mengharukan! Kisah Penjual Kerupuk yang Rela Kelaparan Demi Beri Makan ODGJ

Ilustrasi kerupuk kemplang (wikimedia)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Rabu, 28 Juli 2021 | 16:10 WIB

SariAgri - Kisah haru seorang penjual kerupuk di Bandar Lampung bernama Mbah Saidi menyita perhatian banyak orang. Dalam kondisi yang kekurangan, Mbah Saidi bersama sang istri diketahui selalu berbagi rezeki kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Bahkan, pasangan lansia ini rela kelaparan dan makan seadanya dengan ikan asin atau nasi garam saja supaya ODGJ bisa makan dengan layak. Kisah tersebut kemudian berhasil menyita perhatian netizen di media sosial.

Jualan Aneka Macam Kerupuk

Seorang kakek penjual kerupuk di Bandar Lampung (kitabisa)
Seorang kakek penjual kerupuk di Bandar Lampung (kitabisa)

Dengan tubuhnya yang kurus, Mbah Saidi mengawali harinya dengan berjalan keliling kota Bandar Lampung menjajakan dagangannya beraneka macam kerupuk dan kemplang. Mbah Saidi dengan semangatnya menempuh perjalanan puluhan kilometer demi menyambung hidup.

"Kerupuk yang saya jual ini yang besar saya jual 15 ribu dapat untung 2 ribu, yang kecil saya jual 7 ribu dapat untung seribu. Kalo lagi mujur, seharian keliling bisa dapat untung 30 ribu. Kalo sekarang sulit, laku 5 bungkus aja udah alhamdulillah, pulang malem bisa bawa uang 10 ribu," ucap Mbah Saidi, dikutip dari Kitabisa.com.

Meskipun sudah jauh berjalan jauh, kadang dagangan Mbah Saidi tak ada satupun yang laku terjual. Bahkan, Mbah Saidi sering menahan lapar dan mengganjal perutnya dengan air putih.

Memberi Makan ODGJ

Berbagi rezeki kepada ODGJ (kitabisa)
Berbagi rezeki kepada ODGJ (kitabisa)

Mbah Saidi seringkali merasa sedih jika sampai pulang tak membawa uang hasil dagangan. Bagaimana dirinya dan istri bisa makan, sementara tiap siang dan sore hari diketahui ada (ODGJ) datang ke rumah untuk mengambil makanan yang memang sudah menjadi rutinitas Mbah.

Jika Mbah Saidi pulang tak membawa uang lebih, Mbah dan istri rela makan nasi berlauk garam ataupun ikan asin. Hal ini dilakukan demi bisa memberi makanan yang layak untuk ODGJ yang telah berlangganan datang ke rumahnya untuk ambil makanan.

Baca Juga: Mengharukan! Kisah Penjual Kerupuk yang Rela Kelaparan Demi Beri Makan ODGJ
Gara-gara Doyan, Bule Ini Sukses Jualan Tempe, Netizen: Salut

"Kasian mereka mas, saya dan istri masih bisa hidup normal dan tidur dengan layak, mereka (ODGJ) itu butuh perhatian dan kasih sayang kita," ujarnya.

Untuk diketahui, Mbah Saidi dan istri tinggal di rumah kontrakan dengan uang sewa Rp10 juta per tahun. Mbah Saidi dan istri dikaruniai seorang anak dan sudah berumah tangga. Akan tetapi, kondisi ekonomi anaknya juga pas-pasan.