Ahli: Tak Perlu Tunggu Pandemi untuk Menjaga Asupan Gizi Seimbang

Kuliner Khas Cirebon, Nasi Jamblang. (Sariagri/Nur Rohman)

Editor: M Kautsar - Minggu, 25 Juli 2021 | 20:00 WIB

SariAgri -  Jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat di Indonesia memaksa masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan. Selain mengurangi aktifitas, menjaga asupan nutrisi merupakan salah satu cara mencegah tubuh terpapar virus asal Wuhan, Cina ini. 

Kendati demikian, dosen Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya, dr. Lonak Sp.FK masyarakat seharusnya selalu menjaga asupan gizi seimbang sebelum Pandemi meluas. 

"(Menjaga asupan gizi) tidak perlu menunggu adanya pandemi (Covid-19)," kata dia saat dihubungi Sariagri, beberapa waktu lalu. 

Dia menjelaskan, asupan gizi dianggap seimbang jika makro dan mikronutrien tercukup. Makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan, mikronutrien adalah Vitamin A, B6, B12, C, D, E. Kemudian, mineral seperti kalsium, Fe, Magnesium, Na dan selenium.

"Semua kandungan tersebut dapat kita dapatkan dengan konsumsi karbohidrat kurang lebih 30% dari asupan makanan kita per hari dan 50 persen bisa diisi dengan sayur dan buah," kata dia. 

Lebih lanjut Lonah menjelaskan jika dihitung menggunakan ukuran gram, terdiri dari 350 gram sayur ditambah 350gram buah disertai dengan asupan karbohidrat yang cukup dari kentang atau nasi. 

Sementara, untuk proteinnya bisa didapatkan dari telur, daging ayam atau daging sapi. Kalau untuk vegetarian dapat diganti dengan tahu, tempe atau kacang-kacangan