UMKM Siap Jual Porang dalam Bentuk Bahan Atau Makanan Jadi

Ilustrasi - Komoditas porang. (Kementan)

Editor: Arif Sodhiq - Rabu, 7 Juli 2021 | 17:10 WIB

SariAgri - Petani dan pelaku usaha porang yang tergabung dalam Himpunan Petani dan Pengusaha Porang Indonesia (Hippora), Petani Penggiat Porang Indonesia (P3N) dan Asosiasi Pembudidayaan Porang Indonesia (Aspeporin) sepakat mengolah hasil produksi porang tahun 2021 menjadi olahan porang yang siap digunakan langsung.

"Organisasinya telah membina dan mengawal pertanaman porang petani seluas lebih dari 50.000 hektar. Dari areal seluas itu dia mengupayakan agar hasil produksinya bisa dijual dalam bentuk bahan atau makanan jadi seperti mie porang, beras porang dan lainnya," ujar Ketua Umum Hippora Abdul Halim, Rabu (7/7/2021).

Sementara itu Dewan Penasihat Kadin DIY, Tazbir Abdullah mengatakan perlunya memperhatikan kepentingan UMKM. Menurut dia, porang tidak hanya untuk ekspor tapi juga mampu menggerakkan ekonomi dalam negeri.

"Oleh karena itu harus digerakkan oleh UMKM kuliner. Di beberapa daerah sudah banyak penggiat porang yang mulai menguasai bagaimana olahan porang dan siap mengisi produk kuliner dalam negeri,” katanya.

Tazbir mengatakan petani porang sangat antusias begitu tahu porang tidak hanya khusus ekspor saja tetapi bisa diolah untuk makanan.

“Kita memiliki satu gerakan yang bersifat merakyat dengan badan hukum koperasi untuk lebih fokus kita mitrakan dengan umkm porang,” katanya.

Sementara itu Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebut kuncinya adalah kemitraan.
“Jika siap tanam maka harus siap pasarnya juga. Kuncinya pastikan pasar dan kepastian harga,” kata Suwandi

Tanaman porang yang nama latinnya adalah
Amorphopallus muelleri, tahun ini dibudidayakan hampir dua kali lipat dari tahun lalu. Prediksinya tahun depan lebih tinggi lagi. Suwandi mengingatkan harus ada antisipasi solusi panen tahun depan.

“Apa yang bisa dilakukan di Madiun, saya yakin di beberapa daerah lain juga bisa,” katanya.

Dikatakan Suwandi, ada dua hal yang harus dilakukan petani porang saat ini. Pertama, petani harus mau tergabung dalam kelompok atau perhimpunan petani agar daya tawarnya dihadapan pelaku usaha lain menjadi lebih kuat. Kedua, petani harus berupaya meningkatkan nilai tambah dari porang yang dibudidayakannya.

Dia mengapresiasi komitmen dari organisasi petani untuk bersama-sama pemerintah meningkatkan nilai tambah porang dengan cara menjual dalam bentuk siap digunakan untuk bahan makanan.

Porang merupakan salah satu jenis tanaman penghasil umbi di Indonesia. Umbi ini dikenal sebagai penghasil glukomanan cukup baik karena mengandung 45% kadar glukomanan. Selain itu porang mengandung serat tinggi serta rendah kalori sehingga sangat cocok untuk mendukung perilaku hidup dengan makanan sehat.

Baca Juga: UMKM Siap Jual Porang dalam Bentuk Bahan Atau Makanan Jadi
Laporkan Kecurangan Lewat Aplikasi Cegah Permainan Harga Pangan

Dengan besarnya manfaat yang dikandung porang, tidak mengherankan jika saat ini permintaan ekspor porang dari berbagai negara di dunia terus meningkat. Selama tahun 2020, total ekspor porang Indonesia 20,47 juta kilogram.

Jenis produk yang diekspor saat ini sebagian besar berbentuk irisan porang kering atau chips porang. Bahan ini selanjutnya akan diolah menjadi tepung yang siap digunakan dalam industri makanan dan kebutuhan. Porang yang sudah berbentuk tepung dan siap digunakan di industri makanan punya nilai ekonomis lebih baik. 

Video terkait: