Soal Pecel Lele Mahal, Paguyuban: Rugikan Citra Pedagang di Jalan Malioboro

Ilustrasi Jalan Malioboro (Antara)

Editor: Reza P - Jumat, 28 Mei 2021 | 19:40 WIB

SariAgri - Beberapa waktu lalu viral video curhatan seorang wisatawan soal harga pecel lele di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Video tersebut diunggah melalui akun TikTok @aulroket.

Wisatawan tersebut dalam unggahannya mengaku harus membayar mahal seekor ikan lele sebesar Rp20.000 tidak termasuk nasi putih seharga Rp7.000. Tak hanya itu, dirinya juga menyoroti harga lalapan yang dijual terpisah dengan harga Rp10.000.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM), Desio Hartonowati memastikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di sepanjang jalan Malioboro dan tidak dilakukan oleh anggota PPLM.

"Hal ini sesuai dengan hasil investigasi dan penelusuran kami kepada seluruh anggota pedagang lesehan Malioboro. Di samping itu, pihaknya juga  meyakini bahwa lokasi pengambilan gambar video tersebut di jalan Perwakilan bukan di jalan Malioboro," kata Desio dikutip dari siaran persnya.

Desio juga menyayangkan pernyataan wisatawan tersebut, yang dapat memberi persepsi seakan kejadian terjadi di jalan Malioboro.

"Seolah-olah kejadian tersebut di Jalan Malioboro dan seolah-olah dilakukan oleh anggota kami. Sehingga sangat merugikan citra pedagang lesehan yang berjualan di sepanjang jalan Malioboro," ujarnya.

Baca Juga: Soal Pecel Lele Mahal, Paguyuban: Rugikan Citra Pedagang di Jalan Malioboro
Soal Pecel Lele Mahal, Paguyuban: Itu Bukan Pedagang Malioboro

Untuk mencegah kejadian seperti ini, lanjut Desio, PPLM akan mengajak Pemerintah Kota Yogyakarta dan Insan Pariwisata untuk mensosialisasikan  kepada pengunjung untuk membeli di tempat yang memberikan daftar harga.

"Kami juga akan mendorong dan ikut mensosialisasikan, adanya posko informasi, pengaduan dan keluhan bagi konsumen di jalan Malioboro dengan hot line yang siap 24 jam untuk tempat bertanya dan  menampung keluhan pengunjung agar tidak lagi terjadi kejadian semacam ini di masa depan nanti," pungkasnya.