Seiring Bertambahnya Usia Jadi Enggak Kuat Makan Pedas, Mengapa Demikian?

Makanan pedas (Foto: Pixabay)

Editor: Idho - Jumat, 14 Mei 2021 | 19:00 WIB

SariAgri - Jika saat muda dulu makan makanan pedas menjadi suatu hal yang wajib buat kamu. Ibarat jika tak pedas, maka tak nikmat.

Namun kini, seiring bertambahnya usia, kamu bahkan mungkin harus lebih berhati-hati memilih makanan dan mempertimbangkan kembali untuk mengonsumsi makanan pedas.

Ini bukan semata perkara bibir, lidah, dan mulut yang merasa "tertendang" saat kamu makan sajian pedas.

Tetapi juga ada reseptor di seluruh saluran gastrointestinal (GI) yang dapat mendeteksi capsaicin, bahan kimia dalam cabai, paprika, dan berbagai bahan pedas, menciptakan sensasi terbakar.

Menurut Dr. Andrew Ong konsultan di Departemen Gastroenterologi & Hepatologi di Singapore General Hospital, hal itulah yang menyebabkan seseorang sakit perut, diare, dan sensasi panas di perut.

Orang berusia menengah lebih cenderung memulai pengobatan untuk penyakit kronis seperti kolesterol dan tekanan darah tinggi.

“Beberapa efek samping dari obat-obatan ini juga dapat mengiritasi saluran pencernaan dan membuat pasien lebih sensitif terhadap efek makanan pedas," kata Ong, dilansir Channel News Asia.

Kedua, jika kamu bagian dari Generasi Sandwich, kamu mungkin berada dalam tekanan. Ini bisa menjadi alasan kamu lebih mungkin sakit perut bahkan dengan sedikit sambal.

Baca Juga: Seiring Bertambahnya Usia Jadi Enggak Kuat Makan Pedas, Mengapa Demikian?
Kenaikan Harga Cabai Picu Inflasi Februari 2021

“Penelitian menunjukkan, stres menurunkan ambang nyeri pada saluran pencernaan. Jadi, pasien yang mengalami situasi stres lebih cenderung merasakan gejala,” kata Ong.

Kemungkinan lainnya, bisa jadi kurang terpapar makanan pedas bertahun-tahun dan karena itu memiliki toleransi yang lebih rendah saat mengonsumsinya.