Begini Cara Membuat Gula Semut yang Mudah dan Praktis

Gula semut atau brown sugar yang kini dianggap lebih sehat (Pixabay/ckjeziorny)

Penulis: Andry, Editor: Reza P - Rabu, 28 April 2021 | 14:00 WIB

SariAgri - Seiring dengan masyarakat modern yang menerapkan gaya hidup sehat, gula merah atau gula semut kini menjadi alternatif pengganti gula putih untuk konsumsi sehari-hari. Penggunaan gula semut atau brown sugar  menjadi gaya hidup.

Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), Otik Nawansih berbagi cara untuk membuat gula semut yang banyak diproduksi di Lampung. Otik menjelaskan teknologi pembuatan gula semut sebenarnya sederhana, seperti pembuatan gula merah biasa.

“Namun ada titik kritis, di bahan baku yang harus bagus, yakni tidak mengandung banyak kapur dan gula reduksi. Jika kandungan kapurnya banyak, gula semutnya akan keras. Kalau banyak gula reduksi nanti jadi lengket kayak gulali gitu, tidak mau mengkristal. Kualitas bahan baku kunci utama membuat gula semut,” ungkap Otik.

Bahan baku awal  gula semut adalah nira atau bisa juga melebur ulang gula merah cetak. Jika berada di lokasi perkebunan, sebaiknya menggunakan bahan nira, supaya tidak terjadi dua kali pemanasan. Namun, jika di kota dan sulit mendapatkan nira, maka dapat menggunakan bahan baku gula merah cetak.

Jika menggunakan nira, disarankan menggunakan nira yang bagus tidak asam. Nira terlebih dahulu direbus dan didiamkan sebentar agar kandungan kapur mengendap. Setelah itu, ambil bagian nira yang jernih baru diuapkan atau dipanaskan.

Produk gula semut di Lampung diharapkan tembus  <a target='_BLANK' href='//sariagri.id/article/topic/37364/Pasar'>pasar</a>  ekspor. (Iwan  K/SariAgri)
Produk gula semut di Lampung diharapkan tembus pasar ekspor. (Iwan K/SariAgri)

“Untuk melihat tingkat kematangan gula merah untuk bisa mengkristal, bisa menggunakan sendok. Jika diteteskan tidak putus atau saat dimasukkan ke dalam air putih jadi kaku, itu berarti sudah matang. Langsung diangkat sambil terus diaduk-aduk,” tuturnya.

Gula didinginkan sambil terus diaduk-aduk sambil ditekan-tekan hingga ke pinggir-pinggir wajan. Proses pengkristalan gula semut akan berlangsung secara bertahap. Gula semut dianggap berhasil jika saat di aduk sambil ditekan-tekan berubah ambyar atau berbentuk granular.

“Kalau sudah dingin, pindahkan gula merah ke nampan besi lalu dijemur di bawah sinar matahari langsung sambil terus di user-user. Lalu biarkan benar-benar kering. Kalau panas mataharinya bagus sekitar dua jam sudah kering,” tambah Otik.

Gula semut bisa diayak untuk mendapatkan ukuran yang halus dan seragam. Lalu untuk yang berukuran besar bisa digerus ulang.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Gula Semut yang Mudah dan Praktis
Beras Hitam Dengan Kandungan Super di Dalamnya

Sementara itu, lanjut Otik, untuk pembuatan gula semut menggunakan gula merah cetak harus diawali dengan pemilihan gula merah cetak berkualitas. Caranya, pilihlah gula merah yang tidak lengket, serta jika ambyar akan ada serpihan putih.

Setengah kilogram gula merah dicampur dengan segelas air untuk mencairkan gula merah. Proses selanjutnya sama dengan pembuatan gula semut dari nira, yaitu penguapan, kristalisasi, pengeringan, dan pengayakan.