Manisnya Mengumpulkan Cuan dari Pisang Aroma Berkaramel Saat Ramadan

Pisang aroma yang pas untuk berbuka puasa, renyah, manis berkaramel (Sariagri/ Jayadi)

Penulis: Andry, Editor: Reza P - Senin, 26 April 2021 | 16:30 WIB

SariAgri - Bagi penjual pisang aroma karamel di Garut, Jawa Barat, datangnya bulan suci ramadan adalah berkah sekaligus kesempatan menabung dengan  meningkatkan penjualan. Saat bulan puasa datang, meskipun waktu berjualan terbilang singkat, namun omsetnya justru naik.

Salah satu pedagang pisang aroma Bandung, Riski (17), mengatakan penjualan pisang aromanya selama ramadan ini terbilang tinggi, meskipun waktu berjualan terbilang singkat, namun omset justru meningkat drastis.

“Biasanya paling 1000 biji paling banyak, sekarang bisa lebih dari itu,” ujar dia tanpa merinci angka berapa total penjualan pisang aroma tiap hari, saat ditemui di lapaknya.

Remaja asal Cirebon itu mengatakan, respon konsumen di Garut terhadap pisang aroma Bandung terbilang tinggi, rata-rata per hari tak kurang dari 1.000 biji dengan harga Rp 1.000 per biji terjual.

“Kami mulai buka setiap pukul 10.00 pagi hingga pukul 22.00 malam,” katanya.

Sebelum Ashar, pisang aroma sudah berjejer manis di kaca gerobak (Sariagri/ Jayadi)
Sebelum Ashar, pisang aroma sudah berjejer manis di kaca gerobak (Sariagri/ Jayadi)

Ada beberapa varian rasa yang biasa ia jual bersama dua rekan lainnya yang ikut membantu memproduksi, yakni pisang original, pisang keju, ketan hitam, kacang hijau, nangka, nanas hingga tape.

Baca Juga: Manisnya Mengumpulkan Cuan dari Pisang Aroma Berkaramel Saat Ramadan
Wedang Kotagede, Minuman Hangat untuk Berbuka Puasa

Khusus Ramadan ujar dia, para pembeli mulai ramai mendekati lapaknya sejak 15.30 hingga sebelum waktu buka puasa tiba.

“Namun kadang ada juga yang membeli sebelum Ashar,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Nurul, salah satu penjual pisang aroma karamel rumahan di wilayah Karangpawitan. Rasanya yang lumer plus taburan keju dan susu kental manis, membuat pisang aroma karamel cukup digemari saat buka puasa tiba.

“Kami lebih banyak melayani penjualan via Online,” kata Nurul.

Dengan harga sebesar Rp 2.000 per biji, para pembeli mulai ramai sejak waktu ashar hingga menjelang buka puasa tiba

 “Bagi tetangga atau jaraknya yang tidak jauh, kami juga melayani penjualan secara langsung,” kata dia.

Seperti diketahui, tekstur kulit tepungnya yang renyah di lidah, serta taburan keju dan coklatnya membuat pisang aroma cukup digemari pembeli. Suasana bakal semakin hangat jika disajikan dengan panganan pendamping lainnya seperti teh hangat atau kopi. Selamat berbuka dengan yang manis.