Inovasi PD Dharma Jaya Cegah Kerumunan Jual Daging dengan Food Truck

Food Truck PD Dharma Jaya

Editor: Reza P - Sabtu, 17 April 2021 | 20:00 WIB

SariAgri - Selain menjual daging segar ke pasar umum, PD Dharma Jaya yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta juga menjual beragam produk dagingnya melalui beberapa marketplace dan sistem food truck.

Kepala Divisi Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya, Jonet Rusmargono mengatakan food truck merupakan salah satu cara memasarkan produk daging ke konsumen secara langsung dengan jadwal tertentu di suatu wilayah di DKI Jakarta.

“Jadi food truck itu ada jadwal operasionalnya di suatu Kecamatan tertentu, kami juga sudah dapat izin dan jadwalnya dari Kecamatan dan Kelurahan di Wilayah DKI Jakarta,” katanya saat dihubungi Sariagri, Sabtu (17/4).

Dia memberikan contoh, misalnya operasional food truck di Wilayah Jakarta Pusat itu dari tanggal 8 Maret kemarin sampai 23 April 2021, Di Jakarta Timur dari 16 April hingga 4 Juni 2021, Di Jakarta Selatan itu mulai dari 29 Maret hingga 13 Juli 2021.

“Mobil kami itu (food truck) untuk mendekatkan konsumen sehingga langsung bisa membeli di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan sesuai jadwal setiap Kelurahan,” ungkapnya.

Selain itu, Jonet menjelaskan bahwa food truck juga berfungsi untuk mengurangi kerumunan pembeli di pasar-pasar.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa pada penjualan melalui Food Truck, ditawarkan bermacam-macam produk. Mulai dari daging sapi segar, produk daging beku, produk ikan, produk olahan daging seperti bakso dan lainnya.

“Harga daging beku untuk paha belakang Rp104 ribu per kilogram, paha depan Rp100 ribu per kilogram, daging semur Rp 90 ribu per kilogram, daging sop Rp85 ribu per kilogram,”sebutnya.

Baca Juga: Inovasi PD Dharma Jaya Cegah Kerumunan Jual Daging dengan Food Truck
Permintaan Saat Ramadan Naik, 150 Ton Daging Sapi Impor Siap Dialokasikan

Jonet menambahkan bahwa dalam penjualan produk daging ini juga bekerja sama dengan ibu-ibu PKK untuk menjadi reseller dan membuka outlet tetap di beberapa wilayah.

Reseller-reseller yang ada itu memang juga menjadi tujuan kami untuk membangun perekonomi masyarakat di tengah pandemi,” tutupnya.