Hari Pertama Ramadan Harga mulai Merangkak Naik

Pedagang daging saat ramadan di Gunungkidul (Sariagri / Rizki N)

Editor: Andry - Selasa, 13 April 2021 | 21:00 WIB

SariAgri -  Memasuki hari pertama bulan ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok di Gunungkidul, Yogyakarta mulai mengalami kenaikan. Peningkatan tertinggi pada komoditas daging dan juga beberapa sayur.

Kepala Bidang Perdagangan Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak beberapa Minggu terakhir , dimana terdapat sejumlah komoditas barang yang mengalami kenaikan." Kenaikan harga yang sudah mulai terlihat ialah ayam, dari yang semula Rp 33 ribu merangkak naik menjadi Rp 38 ribu rupiah," Kata Yuniarti Ekoningsih

Tak hanya kenaikan harga ayam saja, kenaikan juga terjadi kepada sejumlah komoditas lain. Gula pasir dari semula Rp 12.000 kini jadi Rp 12.500, telur dari Rp 21.000 kini mencapai Rp 25.000 perkilogramnya.

Hal sama juga diungkapkan oleh salah seorang pedagang pasar Argosari Wonosari Rohima yang mengakui bahwa kenaikan harga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. " Yang tadinya beli setengah kilo cuma jadi seperempat , kalau gak malah cuma sedikit sedikit," ungkapnya.

Rohima menjelaskan , kenaikan harga diduga disebabkan karena pesanan yang meningkat seiring dengan mendekati bulan ramadhan yang dibarengi dengan menurunnya jumlah barang dipasaran."pesanan meningkat karena disini banyak tradisi seperti ruwahan , banyak yang masak masak," ungkapnya.

Terpisah,  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Johan Eko menambahkan, secara intens pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta menjelang bulan ramadan ini. Pihaknya memastikan bahwa stok barang aman sehingga tidak terjadi kelangkaan."Untuk stok barang aman, jika ada kenaikan karena memang permintaan yang banyak dipasaran," tutupnya.

Operasi pasar murah di Kabupaten Bogor untuk tekan kenaikan harga (Sariagri/ Akbardi)
Operasi pasar murah di Kabupaten Bogor untuk tekan kenaikan harga (Sariagri/ Akbardi)

Sementara , untuk menjaga kestabilan harga , Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor menyelenggarakan Operasi Pasar Cabai Rawit di Kantor Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (12/4).

Kasi Distribusi dan Harga Pangan , Sutriana mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk  memberikan solusi disaat harga sejumlah kebutuhan pokok saat ini kurang bersahabat.

" Kita melihat di pasar, harga cabai merah itu sangat tinggi ya sudah hampir satu bulan lebih, seperti itu. Akhirnya kita kerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui badan Ketahanan Pangan mengadakan operasi pasar khususnya cabai rawit merah," ujarnya.

Lebih lanjut, Sutriana menjelaskan bahwa sejumlah kebutuhan pokok yang dijual itu harganya jauh berbeda dengan yang ada di pasar.

Baca Juga: Hari Pertama Ramadan Harga mulai Merangkak Naik
Jelang Nataru: Stok Pangan Aman, Harga Naik Hanya Musiman

"Kita menjual cabai merah itu per kilogram Rp 32 ribu, di pasaran itu sekitar Rp 90 ribu. Jadi memang sangat murah sekali. Cabai itu kita sediakan 70 kilogram. Jadi satu warga itu hanya dapat membeli secara terbatas. Tidak boleh memborong," tegasnya.

Selain cabai, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor juga menyediakan beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah, putih, minyak goreng, gula, telur ayam, daging sapi, dan daging ayam.