Amir mengungkapkan, bagian tubuh ikan yang paling diharapkan ialah dagingnya. Menurutnya, hasil budidaya ikan dapat dijual dalam bentuk daging utuh atau surimi untuk digunakan sebagai bahan pembuat nugget, bakso, otak-otak, kornet, dan sebagainya.
“Bahkan, air cucian surimi yang seringkali memiliki larutan protein dan lemak, bisa dimanfaatkan sebagai food aditif, seperti emulsifier, stabilizer, dan sebagai tambahan untuk pembuatan kerupuk ikan,” jelas lulusan Gangneung-Wonju National University, Korea Selatan ini.
Sedangkan daging ikan bisa diolah menjadi makanan kering yang awet, salah satunya dendeng dan ikan kaleng. Di samping itu bisa dimanfaatkan sebagai konsentrat protein.
“Tulang ikan menjadi salah satu bagian dari tubuh ikan yang proporsinya paling besar. Meskipun hanya tulang, tetapi tulang ikan ternyata cukup bergizi,” tandasnya.
Amir menambahkan tulang ikan mengandung lemak, protein, dan mineral. Dia mencontohkan tulang lele, bisa diolah untuk bahan pembuatan tepung tulang ikan. Pembuatannya secara singkat, meliputi pelunakan tulang, kemudian pengeringan, lalu dihancurkan hingga halus, dan terakhir disaring.
Tepung tulang lele, lanjut Amir, mengandung kalsium yang tinggi yaitu, 81 persen. Selain itu, ada sedikit kandungan protein. “Dengan demikian, sudah bisa dipastikan tidak ada bagian tubuh ikan yang tidak bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.