Berita Pangan - Untuk cegah lonjakan harga sembako jelang puasa Ramadan, Walkot Semarang, Hendrar Prihadi ingatkan para pedagang untuk tidak timbun sembako
SariAgri - Untuk mencegah terjadinya lonjakan harga sembako menjelang puasa Ramadan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengingatkan para pedagang untuk tidak menimbun bahan pangan.
Hendi- panggilan akrab Hendrar Prihadi- menegaskan akan terus memantau stok kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun modern menjelang bulan puasa.
"Kita akan terus pantau stok sembako di pasar tradisional maupun pasar modern. Jangan sampai ada suplai namun barangnya tidak ada. Bagi yang ketahuan menimbun, bisa dipidana," kata Hendi, Jumat (9/4/2021).
Untuk memantaunya, pihaknya bersama dinas terkait akan intensif melakukan sidak ke pasar-pasar, jika ditemukan ada ketimpangan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Kementerian untuk memastikan stok barang aman.
"Kita akan sidak. Kalau memang terganggu, kita bisa berkoordinasi dengan Provinsi ataupun Kementerian agar suplainya bisa tersedia," ucapnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Kota Semarang bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Polrestabes Semarang, telah melakukan tinjauan beberapa ke pasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk memonitoring harga dan distribusi kebutuhan pokok jelang Ramadan.
Baca Juga:
Pemkot Semarang Dirikan Rumah Sayur di Tengah Kampung Nelayan
Wali Kota Semarang Serahkan Paket Ketahanan Pangan Bagi Warga
"Ada kenaikan beberapa bahan pangan, misalnya telur, daging ayam dan minyak goreng. Namun harganya relatif stabil karena memang permintaan dan penawarannya naik sehingga harga mengikuti pasar," ungkap Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto.
Hasil pengamatan di lapangan lanjut Sugeng, harga telur dan minyak goreng naik hingga Rp3 ribu per kilogram. Sedangkan daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogram.
"Kami akan menelisik dan menyambangi peternak serta penjual pertama dari perternakan kenapa harga ayam naik," imbuhnya.
Lebih jauh Sugeng mengatakan, Pemkot Semarang dan beberapa stakeholder akan berupaya untuk melakukan stablitas harga bahan pokok jelang dan saat Ramadan. Tujuannya agar harga pangan yang dijual ini bisa dijangkau oleh masyarakat.