Sisok Rica-rica, Hidangan Menggiurkan yang Berasal dari Hama

Menu sisok atau keong sawah dengan bumbu rica-rica yang menggugah (Sariagri/Yongki)

Penulis: Andry, Editor: Reza P - Jumat, 12 Maret 2021 | 17:50 WIB

SariAgri - Sisok atau keong Sawah seringkali dianggap hama dan merugikan para petani, namun tidak di tangan Izzaturrahman salah satu koki asal Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bisa menjadi menu makanan favorit di tengah musim penghujan saat ini.

Sajian Keong sawah dipadukan dengan bumbu rica-rica yang menggugah selera para penikmatnya, kini banyak dipesan pelanggannya.  Terlebih hewan bernama latin Pila ampullacea ini dipercaya warga memiliki kandungan protein dan aman untuk dikonsumsi.

Ide untuk membuat menu Sisok Rica-rica ini bermula karena tingginya populasi keong sawah di lahan petani saat musim penghujan saat ini. Izzaturrahman berinisiatif untuk memadukan keong sawah menjadi menu andalan. Mengingat, peminat keong sawah dikatakan terbilang cukup tinggi.

"Kita buat ini karena kebetulan peminatnya banyak juga, dan selebihnya kan kita juga bisa membantu petani," terangnya.

Dalam sehari, rumah makan lesehannya yang bernama Pandu , menghabiskan hingga 15 kilogram keong sawah, dengan harga  untuk porsi sisok sendiri dibandrol dengan harga Rp 20 ribu per porsinya.

Untuk menjaga agar keong sawah aman untuk dikonsumsi, cangkang beserta kotoran dan empedu keong terlebih dahulu dicuci bersih dan direbus hingga daging keong bisa lebih empuk saat dicicipi. Setelah itu, keong kemudian dibersihkan lagi sebelum masuk dalam penggorengan.

Paduan bumbu dapur seperti cabai rawit, cabai merah besar, tomat, daun sereh, hingga rempah-rempah menjadi bumbu utama Sisok rica-rica, yang selanjutnya dimasak  berbarengan dengan keong,  hingga bumbu meresap dan cukup matang.

Aromanya yang harum dengan sentuhan jeruk nipis membuat sisok rica rica terasa semakin gurih. Ditambah sambal pedas yang melumuri keong sawah membuatnya semakin menggugah selera. Tak heran, jika pengunjung lesehan tidak pernah ketinggalan untuk memesannya.

Tamu rumah makan  suka dengan kelezatan keong sawah (Sariagri/Yongki)
Tamu rumah makan suka dengan kelezatan keong sawah (Sariagri/Yongki)

"Karena keong juga menjadi kesukaan saya,  jadi setiap kesini saya sering memesan sisok rica-rica," ungkap Dwi Sulistiawati saat ditanya Sariagri.

Baca Juga: Sisok Rica-rica, Hidangan Menggiurkan yang Berasal dari Hama
Dikenal sebagai Makanan Penutup, Ini 5 Jenis Jeruk dari Indonesia

Ditanya soal sensasi masakan, Dwi menjawab dirinya paling suka dengan rasa sambal pedas pada bumbu rica-ricanya. "Jadi rasa pedasnya itu cukup meresap dan itu yang membuatnya jadi semakin mantap di lidah kita," sambungnya.

Dwi mengungkapkan, masakan sisok juga jarang ditemui di sejumlah rumah makan lain.

"Cuman disini juga kan yang menyuguhkan makanan keong sawah, karena di lesehan yang lain itu jarang dan hampir tidak ada," tutupnya.