• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pangan

COVID-19 Bisa Ditularkan Melalui Makanan? Begini Faktanya

sariagri.id - Selasa, 23 Februari 2021 | 13:15 WIB

berita pangan, pangan, makanan, virus corona, COVID-19 pangan, ketahanan pangan, Teknologi pangan, tanaman pangan, Food Estate

Ilustrasi Kontaminasi Makanan. (Seratafoods)
Ilustrasi Kontaminasi Makanan. (Seratafoods)

Berita Pangan - WHO beberapa waktu lalu menjelaskan paket makanan beku sebagai kemungkinan sumber penularan virus corona.

Editor: Reza P

SariAgri - Hingga saat ini tidak ada bukti kredibel SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 bisa ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan yang terkontaminasi, ungkap Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Pernyataan itu menyusul konferensi pers Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu terkait paket makanan beku sebagai kemungkinan sumber penularan virus corona.

Ahli ekologi penyakit sekaligus anggota tim WHO, Peter Daszak, yang menyelidiki asal-usul pandemi, mengatakan tim peneliti mencoba untuk tetap berpikiran terbuka tentang apa yang memicu penyebaran COVID-19 di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan.

Meskipun tim WHO masih mempertimbangkan jalur penularan teoritis ini, FDA mengabaikan gagasan itu dan menegaskan kembali risiko tertular SARS-CoV-2 dari makanan atau kemasan makanan sangat rendah.

Virus corona menyebar dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan yang menyembur dari mulut dan hidung.

"Sangat penting untuk dicatat COVID-19 adalah penyakit pernapasan yang menyebar dari orang ke orang, tidak seperti virus bawaan makanan atau saluran pencernaan, seperti norovirus dan hepatitis A yang sering membuat orang sakit melalui makanan yang terkontaminasi," kata Komisioner Makanan dan Obat FDA, Dr. Janet Woodcock dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip dari Livescience.

Dia mengatakan, mengingat lebih dari 100 juta kasus COVID-19, belum ada bukti epidemiologis makanan atau kemasan makanan sebagai sumber penularan SARS-CoV-2 ke manusia.

Sebelumnya, ilmuwan di Cina mengaitkan makanan beku dengan wabah COVID-19 di Pasar Xinfadi di Beijing musim panas lalu, setelah menemukan virus corona pada ikan kod beku dalam kemasan.

Namun, menurut Woodcock, menemukan virus pada makanan dan kemasan tidak memberikan bukti langsung manusia terinfeksi virus dari produk yang terkontaminasi untuk benar-benar tertular COVID-19.

Selain itu, kasus virus corona yang terkait dengan Pasar Xinfadi terjadi pada pekerja gudang dan pekerja pelabuhan yang telah menangani pengiriman daging dan makanan laut beku internasional dalam jumlah besar.

"Cina belum memiliki laporan konsumen, bahkan kecurigaan, konsumen yang terinfeksi melalui rute ini," kata ahli mikrobiologi di Rutgers New Jersey Medical School, Emanuel Goldman kepada NPR.

Di Pasar Xinfadi, makanan beku tiba dalam palet besar dalam kondisi dingin. Suhu dingin yang terus-menerus secara teoritis dapat membantu melestarikan virus dan meningkatkan risiko penularan bagi pekerja gudang.

Tetapi bahkan dalam keadaan ini, risiko penularan dari makanan beku masih sangat kecil, kata Goldman.

Untuk menjadi terinfeksi, seseorang perlu menghirup sejumlah besar partikel virus corona hidup. Sementara jumlah partikel yang mungkin terhirup dari makanan atau kemasan yang terkontaminasi akan sangat kecil, menurut FDA.

Walau begitu, menerapkan kebersihan pribadi dan keamanan makanan bisa mengurangi risiko penularan SARS-CoV-2 dari makanan atau paket. Perilaku ini termasuk mencuci tangan sebelum menangani makanan dan membilas produk dengan air.

Kamu juga bisa mencuci tangan setelah memegang kemasan makanan atau tas bungkus makanan agar lebih aman.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Makanan
  • Berita Pangan
  • Pangan
  • Virus Corona
  • WHO

COMMENTS

Lainnya

  • BMKG ingatkan nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi di selatan NTB. (Foto: Sariagri/Yongki)

    Perikanan 42 menit lalu

    Gelombang Tinggi, Nelayan di NTB Bagian Selatan diminta Tak Melaut

  • Kapal yang Ditenggelamkan KKP. (Dok. KKP)

    Perikanan 1 jam lalu

    KKP: Selain Ditenggelamkan, Kapal Asing Juga Disita dan Dihibahkan

  • Ilustrasi koloni rayap. (foter.com)

    Peternakan 1 jam lalu

    Fakta Unik Rayap, Serangga Kanibal yang Buta, Tuli dan Bisu

  • Ilustrasi perahu nelayan (Pexels)

    Perikanan 2 jam lalu

    KIARA Kritisi Program Lumbung Ikan Nasional di Maluku

  • Ilustrasi buaya. (Foto: Pixabay)

    Perikanan 2 jam lalu

    Pencari Ikan di Laut Beriga Diterkam Buaya, Nelayan Diimbau Waspada

  • Pelaku UMKM industri rotan. (Foto: Antara)

    News 3 jam lalu

    58 Ribu UMKM Jabar Terdampak Pandemi

  • Memetik buah jeruk Garut   yang sempat punah di eptilu  (Sariagri/Jayadi)

    Hortikultura 3 jam lalu

    Apa Kabar Program Sejuta Pohon Jeruk di Garut?

  • Ilustrasi buah pinang. (freepik)

    Hortikultura 3 jam lalu

    Bisa Obati Sejumlah Penyakit, Ini 4 Khasiat Luar Biasa Buah Pinang

  • Ilustrasi Virus Corona (Pixabay)

    Teknologi 3 jam lalu

    Varian B117 Tidak Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19

  • Ilustrasi kucing dan anjing. (pixabay)

    Peternakan 3 jam lalu

    Berusia 2.000 Tahun, Kuburan Kucing dan Anjing Tertua Berada di Mesir

banner-sariagri.id

Top News

  • Spot Wisata Melihat Bunga Sakura Mekar dari Indonesia Hingga Jepang
  • Kenali dan Lindungi, Ini 4 Hama Tanaman Sorgum
  • Canggih, Ini Dia Teknologi Pertanian Otomatis Super Modern
  • KKP Tenggelamkan 10 Kapal Pelaku Illegal Fishing
  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
  • Jangan Kaget, Kelak Akan Ada Tambak Ikan di Bulan
  • Meski Manis, Benarkah Air Tebu Bikin Tubuh Cepat Langsing?
  • Kenali Penyakit Makan Berlebih pada Anak Sapi, Begini Cara Mencegahnya
  • Mantap Jiwa! Rawon Hingga Sayur Asem Jadi Makanan Kuah Terlezat se-Asia
  • Bernilai Tinggi, Begini Proses Panen dan Pascapanen Vanili
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1102