Berita Pangan - Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian (BB Pascapanen) meneliti bahan dasar tempe tahu dengan kacang-kacangan lain selain kedelai.
SariAgri - Pada awal tahun 2021 terjadi lonjakan harga kedelai impor yang memaksa sabagian produsen tempe menghentikan produksinya. Akibatnya tempe sulit didapatkan di pasaran. Kalaupun ada harganya lebih tinggi dari biasanya dan jumlahnya juga terbatas.
Untuk mengurangi ketergantungan pada kedelai, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian (BB Pascapanen) meneliti bahan dasar tempe tahu dengan kacang-kacangan selain kedelai.
Salah satu bahan dasar alternatif tempe tahu adalah kacang koro pedang. Dari sisi budidaya, koro pedang merupakan tanaman yang mampu tumbuh di lahan marjinal sehingga tidak perlu bersaing memperebutkan tanah subur untuk menanamnya.
Sifat fisik koro pedang berbeda dengan sifat kedelai. Biji koro pedang diselimuti kulit biji yang sangat tebal dan menempel kuat serta ukuran bijinya hampir tiga kali lebih besar dari biji kedelai. Karena ukurannya besar, biji koro pedang harus dicacah terlebih dahulu agar permukaan biji cukup luas untuk pertumbuhan ragi tempe.
Baca Juga: Teknologi Pertanian Pintar Dikembangkan untuk Tekan Biaya Produksi
10 Provinsi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia - Berita Pangan
Peneliti Balitbangtan Dr. Endang Yuli Purwani di laman Balitbangtan mengatakan tempe koro pedang mengandung peptida aktif. Peptida itu dapat menghambat aktivitas ACE (Angiotensin Converting Enzyme) yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Aktivitas penghambatan itu lebih baik dibandingkan peptida serupa dalam tempe kedelai.
“Kacang koro pedang mengandung karbohidrat, protein serta serat yang baik untuk tubuh. Apalagi kacang ini juga memiliki rasa gurih yang membuat tempe makin lezat. Keunggulan lainnya yakni kacang koro pedang dibanderol dengan harga relatif lebih murah dari kedelai,” jelasnya.
Selain keunggulan, tempe koro pedang juga mempunyai kelemahan dari daya simpannya. Tempe koro pedang tidak tahan lama seperti tempe kedelai. Namun hal ini dapat disiasati dengan mendistribusikan produk dalam bentuk tempe potong dalam kemasan.