• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pangan

Tingkatkan Produksi, Ini Beda Turiman Pajale dengan Tumpang Sari Biasa

sariagri.id - Selasa, 23 Februari 2021 | 10:30 WIB

balitbangtan, kementan, tumpang sari, pangan pangan, ketahanan pangan, Teknologi pangan, tanaman pangan, Food Estate

Ilustrasi Tumpang Sari Kedelai dan Jagung. (Pixabay/ David Mark)
Ilustrasi Tumpang Sari Kedelai dan Jagung. (Pixabay/ David Mark)

Berita Pangan - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat mengembangkan sistem tumpang sari tanaman yang mampu lebih meningkatkan hasil.

Penulis: Istihanah, Editor: Arif Sodhiq

SariAgri - Tumpang sari tanaman telah lama dikenal petani untuk meningkatkan hasil produksi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat mengembangkan sistem tumpang sari tanaman yang mampu lebih meningkatkan hasil baik produksi maupun ekonomi bagi petani.

Sistem tumpang sari tersebut yaitu padi, jagung dan kedelai (Turiman Pajale) yang telah diterapkan petani di Desa Pangeureunan, Balubur Limbangan, Garut, Jawa Barat.

“Lahan kering disini lebih dari 2.000 Ha. Kami berpikir kalau semua hanya tanam jagung, nanti saat panen raya berlangsung harga bisa jatuh,” ujar Peneliti BPTP Jawa Barat, Nana Sutrisna.

Nana menjelaskan tumpang sari tanaman atau biasa disebut Turiman ini bisa menjadi solusi.

“Minimal kalau disini sudah ada pajale atau padi, jagung kedelai. Nanti kalau harga jagung turun, petani masih ada padi dan kedelai, harganya bisa lebih tinggi,“ lanjutnya.

Baca Juga: Teknologi Pertanian Pintar Dikembangkan untuk Tekan Biaya Produksi
Teh Tambi dan Pagilaran, Varietas Unggul dari Balittri

Menurut Nana, perbedaan Turiman dengan tumpang sari biasa adalah pada input teknologi seperti varietas unggul baru, pupuk hayati ataupun pupuk mikro.

“Teknologi yang mendukung Turiman, yang pertama adalah varietas. Kita pilihkan varietas yang cocok untuk lahan kering disini yaitu padi Inpago 11, untuk jagung, nasa 29 atau nakula sadewa yang diluncurkan Pak Jokowi dahulu, Kedelainya anjasmoro.” terang Nana.

Untuk pupuk digunakan pupuk hayati yang bisa menahan kalium. Selain itu aplikasi pupuk mikro juga diterapkan karena menurut Nana, biasanya di lahan kering pupuk mikronya kurang.

“Alhamdulillah, karena ada pupuk mikro meski bapak dan ibu disini sempat terkena hama daunnya bolong-bolong pada kedelai, tetapi hasil kedelainya tetap banyak,” jelas Nana.

Turiman telah diterapkan pada demplot seluas 1 Ha di lokasi tersebut sejak November 2020. Wawan, salah seorang petani mengaku senang lahan miliknya yang selama ini hanya ditanami jagung kini mulai ditanami kedelai dan padi gogo. Dia tidak sabar menunggu hasil panen yang diperkirakan akan berlangsung Maret mendatang.

"Alhamdulillah, nggak ada yang sulit menerapkan Turiman. Dulunya disini cuma jagung aja, sekarang ada padi sama kedelai, tumbuhnya juga bagus, sempat kena hama tapi tetap bagus, Alhamdulillah," katanya.

Kepala BPTP Jawa Barat, Wiratno mengatakan pihaknya akan terus mendorong pengelolaan dan pemanfaatan lahan secara optimal di wilayah tersebut.

“Dengan luas lahan jagung mencapai 2.000 Ha, Saya membayangkan disini tidak hanya menghasilkan jagung, tapi Kita manfaatkan limbahnya untuk diolah jadi pakan sapi. Dengan begitu, selain lahan menjadi maksimal menerapkan turiman, ekonomi bapak dan Ibu juga bisa bertambah" katanya.

Sementara itu, Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry menegaskan BPTP adalah ujung tombak diseminasi dan transfer teknologi hasil-hasil penelitian.
“Diseminasi varietas unggul baru termasuk jagung NASA-29 kepada petani, teknologi tumpangsari tanaman (Turiman) padi, jagung, dan kedelai harus terus digencarkan,” tandasnya.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Pertanian
  • Tanaman Pangan
  • Pangan

COMMENTS

Lainnya

  • BMKG ingatkan nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi di selatan NTB. (Foto: Sariagri/Yongki)

    Perikanan 5 menit lalu

    Gelombang Tinggi, Nelayan di NTB Bagian Selatan diminta Tak Melaut

  • Kapal yang Ditenggelamkan KKP. (Dok. KKP)

    Perikanan 25 menit lalu

    KKP: Selain Ditenggelamkan, Kapal Asing Juga Disita dan Dihibahkan

  • Ilustrasi koloni rayap. (foter.com)

    Peternakan 35 menit lalu

    Fakta Unik Rayap, Serangga Kanibal yang Buta, Tuli dan Bisu

  • Ilustrasi perahu nelayan (Pexels)

    Perikanan 1 jam lalu

    KIARA Kritisi Program Lumbung Ikan Nasional di Maluku

  • Ilustrasi buaya. (Foto: Pixabay)

    Perikanan 2 jam lalu

    Pencari Ikan di Laut Beriga Diterkam Buaya, Nelayan Diimbau Waspada

  • Pelaku UMKM industri rotan. (Foto: Antara)

    News 2 jam lalu

    58 Ribu UMKM Jabar Terdampak Pandemi

  • Memetik buah jeruk Garut   yang sempat punah di eptilu  (Sariagri/Jayadi)

    Hortikultura 2 jam lalu

    Apa Kabar Program Sejuta Pohon Jeruk di Garut?

  • Ilustrasi buah pinang. (freepik)

    Hortikultura 2 jam lalu

    Bisa Obati Sejumlah Penyakit, Ini 4 Khasiat Luar Biasa Buah Pinang

  • Ilustrasi Virus Corona (Pixabay)

    Teknologi 3 jam lalu

    Varian B117 Tidak Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19

  • Ilustrasi kucing dan anjing. (pixabay)

    Peternakan 3 jam lalu

    Berusia 2.000 Tahun, Kuburan Kucing dan Anjing Tertua Berada di Mesir

banner-sariagri.id

Top News

  • Spot Wisata Melihat Bunga Sakura Mekar dari Indonesia Hingga Jepang
  • Kenali dan Lindungi, Ini 4 Hama Tanaman Sorgum
  • Canggih, Ini Dia Teknologi Pertanian Otomatis Super Modern
  • KKP Tenggelamkan 10 Kapal Pelaku Illegal Fishing
  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
  • Jangan Kaget, Kelak Akan Ada Tambak Ikan di Bulan
  • Meski Manis, Benarkah Air Tebu Bikin Tubuh Cepat Langsing?
  • Kenali Penyakit Makan Berlebih pada Anak Sapi, Begini Cara Mencegahnya
  • Mantap Jiwa! Rawon Hingga Sayur Asem Jadi Makanan Kuah Terlezat se-Asia
  • Bernilai Tinggi, Begini Proses Panen dan Pascapanen Vanili
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1765