• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pangan

Benarkah Kerja Akan Lebih Kreatif Saat Berada di Kedai Kopi?

sariagri.id - Senin, 22 Februari 2021 | 14:30 WIB

Berita Pangan, kedai kopi, bekerja, kreatif pangan, ketahanan pangan, Teknologi pangan, tanaman pangan, Food Estate

Ilustrasi bekerja di kedai kopi. (Pixabay)
Ilustrasi bekerja di kedai kopi. (Pixabay)

Berita Pangan - Suasana dan pengaturan di kafe yang informal juga dapat menguntungkan kelompok pekerja yang ingin bertukar pikiran.

Penulis: Antoni, Editor: Dera

SariAgri - Beberapa orang sukses seperti Pablo Picasso, JK Rowling, Simone de Beauvoir, Jean-Paul Sartre dan Bob Dylan adalah contoh orang yang pernah mengaku lebih kreatif ketika mereka memilih bekerja dari kedai kopi.

Melansir BBC, ada banyak alasan kedai kopi memicu kreativitas yang tidak kita ditemukan saat bekerja di kantor atau rumah. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kedai kopi memiliki sejumlah kondisi yang efektif untuk bekerja. Hal itu meliputi kombinasi kebisingan, kerumunan biasa dan variasi visual yang ternyata bisa merangsang ketajaman dan daya kreativitas.

Keramaian tepat untuk bekerja

Sebagian orang kerap menggunakan earbud ketika bekerja di tempat umum, seperti halnya kedai kopi. Tetapi menurut para ilmuwan, dalam ukuran tertentu, kebisingan latar dapat bermanfaat bagi pemikiran kreatif kita.

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research menunjukkan bahwa tingkat kebisingan lingkungan yang rendah hingga sedang di tempat seperti kafetaria, sebenarnya dapat meningkatkan kreativitas

Studi lain tahun 2019 menemukan hal serupa yang disebut "resonansi stokastik". Diawali pengamatan pada hewan, studi ini memperlihatkan fenomena di mana jumlah kebisingan yang tepat menguntungkan indra kita.

Meski berbeda untuk setiap orang, rangsangan audio suasana kedai kopi rupanya dapat meningkatkan kemampuan mengambil keputusan seseorang. Bahkan ada yang menjulukinya, “efek kedai kopi”.

Jadi, musik jazz muzak, percakapan ringan dan bubuk kopi barista dari penggiling bukanlah hal yang mengganggu, semua itu dapat membantu kamu membuat karya besar.

“Salah satu hal terbesar tentang kedai kopi adalah efek fasilitasi sosial, kamu pergi ke sana, melihat orang lain bekerja dan itu membuat kamu dalam suasana hati di mana kamu secara alami mulai bekerja juga. Mengamatinya saja dapat memotivasi untuk bekerja lebih keras," ujar Sunkee Lee, asisten profesor teori dan strategi organisasi di Tepper School of Business Universitas Carnegie Mellon di Pennsylvania.

Baca Juga: Biar Lebih Awet, Begini Cara Pengolahan Susu Segar Agar Tak Cepat Basi
Mengintip Kecanggihan Drone di Era Pertanian Modern

Variasi visual

Satu hal yang dapat membuat bekerja dari rumah (dan kantor) terasa berat adalah lingkungan visual. Seringkali kita duduk di kursi yang sama dan melihat ke empat dinding yang sama. Nah, kombinasi kebisingan, kerumunan biasa dan variasi visual dapat memberi efek stimulus yang tepat untuk membantu berpikir tajam dan keratif.

“Stimulasi visual, bagaimana kantor didekorasi, berpengaruh pada proses berpikir kreatif masyarakat. Itu disebut pemikiran kreatif yang konvergen, ”kata Lee.

Dalam penelitiannya, Lee juga menemukan bahwa variasi visual membantu dalam pemecahan masalah dan pencarian solusi yang optimal. Kedai kopi umumnya memiliki rangsangan visual yang baik.

"Orang datang dan pergi. Aroma kopi dan makanan bervariasi. Meskipun kita cenderung tidak memperhatikan rangsangan mikro ini, aktivitas di sekitar kita ini mendorong otak kita untuk bekerja sedikit berbeda dari di rumah," ungkap Korydon Smith, seorang profesor arsitektur di Universitas Buffalo di New York, yang ikut menulis artikel terbaru tentang manfaat bekerja di kedai kopi.

Suasana Informal

Para ilmuwan berpendapat, suasana dan pengaturan di kafe yang informal juga dapat menguntungkan kelompok pekerja yang ingin bertukar pikiran dan membangun persahabatan, ketimbang suasana kantor atau meeting digital.

“Ada kesan formalitas saat berkumpul di platform pertemuan digital. Sebaliknya, ada suasana informal saat bertemu di bar atau kafe, ”kata Smith.

Menurut arsitek Kelly Hayes McAlonie, direktur perencanaan kampus di University of Buffalo, suasana kerja yang terlalu formal berpotensi membunuh kreativitas. Tak heran, sejumlah kampus dan universitas telah memadukan elemen kedai kopi ke dalam desain mereka. Namun, ada satu peringatan, tidak semua ruang publik ramah untuk bekerja.

“Satu perbedaan antara kafe dan bar adalah tingkat kebisingannya, di mana banyak bar memiliki musik latar yang tidak selalu mempromosikan suasana dan percakapan yang kamu temukan di kafe,” kata McAlonie.

Nah, kalau kamu bagaiamana Sobat Agri, lebih suka kerja dari kantor atau di kedai kopi? 

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Pangan
  • Kopi

COMMENTS

Lainnya

  • BMKG ingatkan nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi di selatan NTB. (Foto: Sariagri/Yongki)

    Perikanan 45 menit lalu

    Gelombang Tinggi, Nelayan di NTB Bagian Selatan diminta Tak Melaut

  • Kapal yang Ditenggelamkan KKP. (Dok. KKP)

    Perikanan 1 jam lalu

    KKP: Selain Ditenggelamkan, Kapal Asing Juga Disita dan Dihibahkan

  • Ilustrasi koloni rayap. (foter.com)

    Peternakan 1 jam lalu

    Fakta Unik Rayap, Serangga Kanibal yang Buta, Tuli dan Bisu

  • Ilustrasi perahu nelayan (Pexels)

    Perikanan 2 jam lalu

    KIARA Kritisi Program Lumbung Ikan Nasional di Maluku

  • Ilustrasi buaya. (Foto: Pixabay)

    Perikanan 2 jam lalu

    Pencari Ikan di Laut Beriga Diterkam Buaya, Nelayan Diimbau Waspada

  • Pelaku UMKM industri rotan. (Foto: Antara)

    News 3 jam lalu

    58 Ribu UMKM Jabar Terdampak Pandemi

  • Memetik buah jeruk Garut   yang sempat punah di eptilu  (Sariagri/Jayadi)

    Hortikultura 3 jam lalu

    Apa Kabar Program Sejuta Pohon Jeruk di Garut?

  • Ilustrasi buah pinang. (freepik)

    Hortikultura 3 jam lalu

    Bisa Obati Sejumlah Penyakit, Ini 4 Khasiat Luar Biasa Buah Pinang

  • Ilustrasi Virus Corona (Pixabay)

    Teknologi 3 jam lalu

    Varian B117 Tidak Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19

  • Ilustrasi kucing dan anjing. (pixabay)

    Peternakan 3 jam lalu

    Berusia 2.000 Tahun, Kuburan Kucing dan Anjing Tertua Berada di Mesir

banner-sariagri.id

Top News

  • Spot Wisata Melihat Bunga Sakura Mekar dari Indonesia Hingga Jepang
  • Kenali dan Lindungi, Ini 4 Hama Tanaman Sorgum
  • Canggih, Ini Dia Teknologi Pertanian Otomatis Super Modern
  • KKP Tenggelamkan 10 Kapal Pelaku Illegal Fishing
  • Reza, Petani Milenial Ahli Penangkar Bibit Tanaman Buah
  • Jangan Kaget, Kelak Akan Ada Tambak Ikan di Bulan
  • Meski Manis, Benarkah Air Tebu Bikin Tubuh Cepat Langsing?
  • Kenali Penyakit Makan Berlebih pada Anak Sapi, Begini Cara Mencegahnya
  • Mantap Jiwa! Rawon Hingga Sayur Asem Jadi Makanan Kuah Terlezat se-Asia
  • Bernilai Tinggi, Begini Proses Panen dan Pascapanen Vanili
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1121