Harga Cabai di Pasar Tradisional di Jakarta Alami Kenaikan

Cabai tiung atau cabai rawit merah, harganya naik di Banjarmasin imbas pasokan sulit pasokan dari Pulau Jawa (Sariagri/ Ibrahim Batola)

Editor: Reza P - Kamis, 21 Januari 2021 | 14:30 WIB

SariAgri - Harga cabai rawit di pasar tradisional di Jakarta Barat mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Iwan Indriyanto menyebutkan lonjakan terjadi pada harga cabai rawit merah dan hijau.

“Untuk cabai rawit rata-rata masih tinggi, ada yang mencapai Rp86.000 per kilogram,” ujar Iwan di Jakarta, Kamis (21/1).

Adapun harga cabai rawit sebelumnya berkisar di harga Rp60.000.

Kenaikan harga cabai rawit tersebut terjadi di sejumlah pasar seperti Pasar Kalideres, Pasar Tomang Barat, Pasar Ganefo, Pasar Pos Pengumben, Lokbin Meruya, Pasar Pecah Kulit dan Pasar Jembatan Besi.

Untuk mengatasi lonjakan harga cabai yang semakin tinggi, Sudin KPKP Jakarta Barat menggelar Gerakan Pangan Murah untuk menjual langsung beberapa komoditas pangan di bawah harga pasaran.

Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Tradisional di Jakarta Alami Kenaikan
Pasar Mitra Tani Kementan Semakin Dekat dan Mudah Diakses Masyarakat

Gerakan Pangan Murah tersebut bekerjasama dengan Perumda Pasar Jaya dan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Di sana, disediakan delapan komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, cabai merah keriting, cabai rawit keriting,cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih dan telur ayam.

Cabai rawit merah dijual sekitar Rp60.000 per kilogram. Selain itu, cabai merah keriting dijual seharga Rp40.000 per kilogram. “Gerakan Pangan Murah melalui penjualan langsung guna menekan tingginya harga tersebut,” kata Iwan.