• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Pangan

Harga Kedelai Melonjak, Stok Tempe dan Tahu di NTT Langka

sariagri.id - Rabu, 13 Januari 2021 | 19:00 WIB

berita pangan, pangan, kacang kedelai, tahu, tempe pangan, ketahanan pangan, Teknologi pangan, tanaman pangan, Food Estate

Pengusaha tempe perkecil ukuran akibat naiknya harga kedelai impor di pasaran. (Foto: Sariagri/Arief L)
Pengusaha tempe perkecil ukuran akibat naiknya harga kedelai impor di pasaran. (Foto: Sariagri/Arief L)

Berita pangan - Ramos mengakui terpaksa mengurangi jumlah produksi tahu dan tempe karena makin melonjaknya harga kacang kedelai di pasaran.

Penulis: Charles, Editor: M Kautsar

SariAgri - Melonjaknya harga kacang kedelai dalam beberapa waktu terakhir, berdampak pada makin minimnya stok tahu dan tempe di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satunya terjadi di Pasar Tradisonal Mingguan Oenopo, Kecamatan Bikomi Tanpah. Beberapa deretan lapak penjualan tahu dan tempe yang biasanya ramai kini hanya terlihat tiga lapak yang dibuka. Tetapi, stok tempe dan tahu yang dijual dalam 2 jam saja hampir habis terjual.

Salah satu penjual tahu dan tempe, Melki Sole, mengatakan dia menjual tempe dan tahu secara terbatas terbatas karena pabrik tahu dan tempe di Kota Kefamenanu juga dengan jumlah yang terbatas.

"Saya tadi pagi sudah antri di pabrik tempe tahu tapi hanya dapat sedikit saja. Ini hari saya bersyukur masih dapat, kadang saya pulang bawa ember kosong,” kata Melki.

Sementara itu salah satu pengelolah pabrik tahu dan tempe di Kota Kefamenanu, Ramos mengakui terpaksa mengurangi jumlah produksi tahu dan tempe karena makin melonjaknya harga kacang kedelai di pasaran.

“Sudah hampir satu bulan ini kami produksi tempe tahu terbatas karena harga kacang kedelai dipasaran yang melonjak tinggi. Biasanya harga normal yang kami beli dengan harga per karung ukuran 50 kilogram, Rp370 ribu tapi sekarang harganya naik sampe Rp590 ribu. Kami terpaksa memproduksi dengan jumlah yang terbatas dan mengurangi ukuran tahu dan tempe meskipun dijual dengan harga yang sama,” ucap Ramos.

Ramos juga mengakui melonjaknya harga kacang kedelai itu sering terjadi setiap tahunnya ketika memasuki pergantian tahun. "Ini sudah jadi agenda rutin tahunan pokoknya setiap menjelang pergantian tahun, selain harga sembako di pasaran naik pasti harga kacang kedelai juga mulai naik,” kata dia.

Para pedagang berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk melihat persoalan ini sehingga usaha pengelolahan tempe dan tahu yang sudah mereka rintis tetap produktif.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Tahu
  • Berita Pangan
  • Tempe
  • Kacang Kedelai
  • Pangan

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi Gurita (Unspalsh)

    Perikanan 1 menit lalu

    Pandemi Tak Halangi Ekspor Gurita Banggai ke Meksiko

  • Ilustrasi Ombak Besar (Pixabay)

    News 16 menit lalu

    Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa Bagian barat

  • Ribuan bender Amerika terpasang di kawasan Gedung Putih untuk menyambut pelantikan Presiden Joe Biden (Foto: Istimewa)

    News 31 menit lalu

    Jelang Pelantikan Biden, Kadin AS Berubah Dukung Kebijakan Perubahan Iklim

  • Ilustrasi musim hujan (pixabay)

    News 36 menit lalu

    Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat Guyur Wilayah Jabodetabek

  • Produksi makanan dari bahan baku singkong di Kampung Tutul, Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. (SariAgri/Dwi Rachmawati)

    Pangan 1 jam lalu

    Pola Konsumsi Berubah, Industri Makanan dan Minuman Dituntut Inovatif

  • Mata uang rupiah dan dolar AS di sebuah gerai penukaran uang.

    News 2 jam lalu

    Rupiah Hari Ini Diperkirakan Perkasa

  • Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia

    News 2 jam lalu

    IHSG Berpotensi Menguat Rabu Ini

  • Tumpukan sampah pasca banjir di lokasi Pasar Murakata Barabai (Antara/M Taupik Rahman)

    Kehutanan 2 jam lalu

    Sebut Cuaca Ekstrem Penyebab Banjir di Kalsel, Ini Rekomendasi KLHK

  • Tanaman anggrek (Balitbangtan)

    Hortikultura 3 jam lalu

    Ingin Budidaya Anggrek? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Hasilnya Optimal

  • Ikan mola-mola. (Foter.com)

    Perikanan 4 jam lalu

    Mengenal Si Mola-Mola, Ikan Matahari yang Menggemaskan

banner-sariagri.id

Top News

  • Ingin Budidaya Anggrek? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Hasilnya Optimal
  • Jellyfish Barge, Teknologi Rumah Kaca Budi Daya Terapung Mandiri
  • Melihat Bagaimana Perkembangan Benih Padi Hibrida di Indonesia
  • Waspadai Cuaca Ekstrem, Sebagian Daerah Masuki Puncak Musim Hujan
  • 5 Khasiat Mujarab Bawang Dayak yang Jarang Diketahui
  • Segudang Manfaat Minyak Copaiba Asal Hutan Hujan Tropis
  • Pemprov Jateng: Waspada Sebaran Virus Flu Babi Afrika
  • Penerapan Teknologi 5G untuk Pertanian Masa Depan
  • Teknologi Budidaya Jenuh Air Terbukti Tingkatkan Produktivitas Kedelai
  • Mengkhawatirkan! Wabah Flu Burung Kembali Merebak di Asia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1128