Berita Pangan - Amerika Serikat mendominasi dalam penjualan kedelai di dunia.
SariAgri - Amerika Serikat mendominasi dalam penjualan kedelai di dunia. Salah satu faktornya adalah kemajuan dalam bidang pertanian di sana.
Indonesia merupakan salah satu negara yang bergantung pada kedelai Amerika. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang semester-I 2020 mencapai 1,27 juta ton atau senilai 510,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,24 triliun (kurs Rp 14.200). Sebanyak 1,14 juta ton diantaranya berasal dari Amerika Serikat (AS).
Mengutip dari laman Litbang Pertanian yang ditulis oleh Sumarno dengan judul Bertani Kedelai di Amerika Serikat, terdapat perbedaan yang cukup menonjol antara pertanian di Indonesia dengan Amerika. Tulisan tersebut berdasarkan pengalamannya belajar bertani kedelai di Amerika selama empat tahun dari 1977 hingga 1981.
Amerika memiliki empat wilayah utama untuk menanam yaitu corn atau soybean belt states yang mencakup Nebraska, Iowa, Ohio, Illinois, Indiana. Wilayah kedua yaitu Pantai Timur yang mencakup Carolina dan Virginia.
Wilayah ketiga Amerika bagian Tenggara mencakup Kansas, Texas, New Mexico. Wilayah keempat yaitu negara bagian sepanjang Lautan Atlantik yang mencakup Georgia hingga New York. Sedangkan penanaman kedelai terletak di lintang 30° hingga 50°LU, dan tersebar pada 35° – 45° LU.
Selain itu varietas kedelai terbagi dalam kelompok atau grup umur yaitu golongan 000;00; dan l; untuk wilayah Canada, golongan II-III untuk Minesota, golongan III-V untuk wilayah Iowa, dan seterusnya, hingga golongan VII untuk wilayah Florida.
Skala usaha tanaman biji-bijian di Amerika terbilang maju. Penanaman seperti kedelai harus di lahan yang luas supaya menguntungkan. Penanaman kedelai minimal satu petani adalah 80 acre (± 40 ha) hingga 800 ha. Petani kedelai di Iowa rata-rata mengusahakan 100 ha dan umumnya dikerjakan oleh tenaga keluarga sendiri yang terdiri dari suami dan istri.
Semua operasional pekerjaan mulai dari mengolah tanah, tanam, menyiang, panen atau membijikan menggunakan alsintan.
Panen kedelai dilakukan dengan mesin Combine sehingga diperoleh biji bersih langsung pada hari itu juga, dan hasilnya dapat dijual ke elevator, pedagang besar atau ke cooperative. Lahan bertani juga biasanya ditanami 50 persen jagung, 50% kedelai.
Lahan kedelai adalah lahan kering atau uplands, berupa hamparan yang datar atau sedikit bergelombang. Biasanya lahannya berupa dataran rendah, di bawah 200 meter dari permukaan laut. Tingkat pH tanah antara 6-6,8; kandungan hara optimal/tinggi.
Hal lain yang tak kalah penting adalah curah hujan. Amerika memiliki curah hujan yang berbeda dengan negara tropik. Hujan di musim semi dan musim panas hanya rintik-rintik, sehingga alat-alat pertanian seperti traktor dapat segera beroperasi ke ladang.
Curah hujan antara 750 sampai 1250 mm per tahun. Hujan pada musim dingin berupa salju, yang setelah meleleh pada bulan Maret berfungsi sebagai penyuplai kelembaban tanah yang utama.
Metode tanam kedelai juga berpengaruh yaitu menggunakan planter, dengan jarak tanam 91 cm x 4 cm, satu biji per lubang. Kebutuhan benih sekitar 45 kg/ha, karena biji kedelainya berukuran 20gr/100 biji. Sekali jalan traktor dapat menanam enam sampai 8 baris, dengan kecepatan 20 km/jam.
Salah satu keuntungan air planter adalah memiliki barisan teratur sekitar 4cm. Populasi tanaman sekitar 220.000 batang kedelai/ha. Kedalaman benih masuk ke dalam tanah ± 5 cm, dan benih ditutup tanah gembur, sedikit dimampatkan, oleh roda karet yang bergerak di belakang planter.