Ubi Jalar Sukuh Varietas Unggul untuk Sumber Pangan Alternatif

Ilustrasi ubi Jalar Ungu (Pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Senin, 19 Oktober 2020 | 12:15 WIB

SariAgri - Berbagai cara dilakukan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya melalui program diversifikasi pangan.

Potensi pangan sumber karbohidrat di dalam negeri cukup besar, salah satunya ubi jalar. Manfaat ubi jalar bagi kesehatan tidak hanya terbatas pada mengenyangkan.

Satu ubi berukuran sedang mengandung lebih dari 400 persen kebutuhan sehari-hari untuk vitamin A, serta serat dan potasium.Ubi jalar juga memiliki gula alami yang lebih banyak dibanding kentang, namun dengan jumlah kalori lebih sedikit. 

Menurut Livescience, ubi ukuran sedang (130 gr) memiliki 100 kalori dengan 0 kalori dari lemak. Berbagai studi menyarankan agar meningkatkan konsumsi ubi jalar untuk mengurangi berbagai macam penyakit.

Badan penelitian dan Pengembangan pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian tanaman Aneka kacang dan Umbi (Balitkabi) telah menghasilkan teknologi unggul varietas ubi jalar yaitu ubi jalar varietas Sukuh.

Ubi jalar (Balitbangtan)
Ubi jalar (Balitbangtan)
Baca Juga: Ubi Jalar Sukuh Varietas Unggul untuk Sumber Pangan Alternatif
Hari Pangan Sedunia, Mentan: Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun

Dilansir Balitbangtan, keunggulan varietas Sukuh, mampu berproduksi 30 ton per hektar pada 4-4,5 bulan. Rasa enak, bahan kering tinggi, dan warna daging umbi putih cocok sebagai bahan baku tepung ubi jalar. Varietas unggul ini sesuai dikembangkan pada lahan tegal dan lahan sawah.

Keunggulan lain varietas Sukuh adalah memiliki betakaroten 36,59 mkg per 100 gr umbi, agak tahan terhadap hama boleng dan hama penggulung daun, serta penyakit kudis dan bercak daun.