Kementan Arahkan Sulawesi Utara Menjadi Sentra Benih Jagung Hibrida

Berita Perkebunan - Ilustrasi Jagung (Antara)

Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 17 September 2020 | 16:45 WIB

SariAgri - Kementerian pertanian (Kementan) mengarahkan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebagai kawasan perbenihan jagung hibrida berbasis korporasi petani untuk wilayah Indonesia Timur.

Kepala Balai penelitian tanaman Serealia, Muhammad Azrai mengatakan produksi benih jagung hibrida di Sulut) terus mengalami peningkatan. Menurut dia, Sulut sudah mampu untuk tidak tergantung benih jagung dari wilayah lain.

“Meningkatnya produksi benih jagung hibrida di Provinsi Sulawesi Utara, secara utuh Sulut bakal menjadi sentra jagung untuk Indonesia Timur dan bisa diperhitungkan soal benih jagung di kancah internasional,” ujarnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Fadjry Djufry, menjelaskan Sulut telah disiapkan menjadi sentra produksi benih jagung hibrida untuk memenuhi kebutuhan kawasan Timur Indonesia hingga kebutuhan ekspor.

“Nantinya Sulawesi Utara tidak hanya menjadi daerah penghasil jagung untuk pakan, tapi dikembangkan lebih spesifik menjadi sentra produksi benih jagung untuk kawasan Indonesia Timur serta untuk kebutuhan ekspor juga,” jelasnya.

Baca Juga: Kementan Arahkan Sulawesi Utara Menjadi Sentra Benih Jagung Hibrida
Komisi IV DPR Setujui Anggaran Kementan 2021 Rp21,83 Triliun

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan untuk kawasan perbenihan jagung. Lokasinya tersebar di Kabupaten Minahasa, Minsel, Minut, Mitra, Manado dan Tomohon. Steven menyambut baik kebijakan kementan yang telah mengarahkan program-progrmanya di Provinsi Sulawesi Utara.

"Kami berharap Sulawesi Utara menjadi provinsi yang dapat mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,” ujarnya saat panen raya benih jagung hibrida JH37, di Desa Leleko, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa.(Arif Ferdianto)