Beras dan Gula Komoditas Paling Populer di Platform Belanja Daring

Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur (Arief L/ SariAgri Jawa Timur)

Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 6 Agustus 2020 | 14:20 WIB

SariAgri - Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dinilai menjadi pemicu meningkatnya penjualan melalui e-commerce. Perum bulog mencatat kenaikan penjualan bahan pangan melalui iPangananDotCom sebagai platform transaksi secara daring (e-commerce).

“Komoditas yang paling populer dipesan masyarakat secara online saat ini yaitu beras dan gula” ujar Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, Tomi Wijaya melalui keterangan tertulis
kepada SariAgri.id, Kamis (6/8/2020).

Tomi mengatakan, untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat secara daring, Perum Bulog bekerja sama dengan hampir seluruh platform belanja online. Tujuannya agar komoditas pangan dapat dijangkau seluruh masyarakat dengan mudah.

“Cabang iPangananDotCom yang baru hadir di tujuh kota besar di Indonesia harapannya bisa hadir di seluruh kota di Indonesia," harapnya.

Sebelumnya, Direktur Komersial Bulog, Mansur mengatakan, melalui iPanganDotCom sebagai platform daring, pihaknya mencatat ada peningkatan penjualan yang signifikan di wilayah DKI Jakarta dan enam kota besar lainnya.

Baca Juga: Beras dan Gula Komoditas Paling Populer di Platform Belanja Daring
Bulog: Penjualan Beras Lewat e-Commerce Meningkat 74 Persen

“Kami mencatat terjadinya peningkatan antusias masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta dalam berbelanja sembako melalui daring di iPangananDotCom, ada peningkatan sebesar 35 persen saat ini dilakukan soft launching pada bulan Agustus 2019 dan kemudian menjadi 74 persen di semester pertama 2020. Itu artinya ipanganandotcom mengalami pertumbuhan hampir 50 persen,” terangnya.

Dikatakan Mansur, iPangananDotCom pada platform Shopee yang awalnya hanya berpusat di DKI Jakarta kini telah memiliki 6 cabang lain yaitu Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Keenam cabang tersebut juga mengalami pertumbuhan sejak dibuka awal 2020. (Arif Ferdianto)