Cegah Penyakit, Wawalkot Solo Imbau Daging Kurban Tidak Dicuci di Sungai

Salah satu sapi kurban sumbangan Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo (SariAgri, Arief L)

Editor: Arya Pandora - Minggu, 2 Agustus 2020 | 13:01 WIB

SariAgri -  Melihat masih adanya kebiasaan masyarakat kota Solo yang mencuci daging dan jeroan daging kurban di sungai, Wakil Wali Kota (Wawalkot) Solo, Achmad Purnomo meminta kepada masyarakat untuk tidak mencuci jeroan dan daging di sungai.

Menurut Achmad Purnomo, himbauan ini untuk mencegah tersebarnya berbagai macam penyakit dari hewan ke manusia, terutama virus corona atau Covid-19.

"Mencuci daging kurban di sungai tidak dianjurkan bahkan harus dihindari. Karena itu bisa mengotori sungai dan daging itu sendiri. Karena belum tentu kondisi air sungainya bersih," pesan Achmad Purnomo.

Dalam hari raya Idul Adha kali ini, Wakil Walkota Achmad Purnomo  menyerahkan lima ekor sapi ke warga. Achmad Purnomo juga berpesan kepada para panitia kurban untuk memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat penyembelihan. 

"Saya meminta agar penyaluran hewan kurban ini bisa dibagikan kepada yang warga yang membutuhkan dan mohon saat menyembelih hewan ini harus betul mengikuti ketentuan dan aturan protokol kesehatan serta secara Islami ," tutupnya.

Sementara itu Civitas akademika Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta juga memberikan 500 bungkus daging kurban untuk dhuafa.

"Idul Adha 1441 H tahun ini Unisri menyembelih empat sapi. Dua sapi dari Yayasan dan Rektorat, dua sapi dan satu kambing berasal dari civitas akademika Unisri," kata Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Ir. Kharis Triyono.

Meskipun masa pandemi Covid-19, namun kesadaran berkurban di kalangan civitas akademika Unisri cukup tinggi, ditandai bertambahnya jumlah hewan kurban yang dibagikan.

Baca Juga: Cegah Penyakit, Wawalkot Solo Imbau Daging Kurban Tidak Dicuci di Sungai
Pendistribusian Daging Kurban di Banyumas Menggunakan Ojek Online

Ketua Yayasan, Drs. Sularno, saat menyerahkan lembu kepada panitia berpesan agar daging qurban distribusikan tepat sasaran serta dilandasi niat ikhlas bagi yang melaksanakan kurban.

"Dalam situasi pandemi covid-19, protokol kesehatan kami utamakan, maka sekitar 500 bungkus daging kurban kami distribusikan melalui pengurus RT, sehingga masyarakat tidak harus antri mengambil di kampus sebagaimana tahun sebelumnya," imbuhnya. (Aji Dewanto/SariAgri Jawa Tengah)