Situasi Rusia-Ukraina Kembali Memanas, Harga Gandum Berfluktuasi
Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 14 Februari 2023 | 12:30 WIB
Sariagri - Situasi kembali memanas antara Rusia-Ukraina, imbasnya harga gandum terpantau berfluktuasi pada perdagangan Selasa (14/2/2023). Tercatat harga gandum berjangka untuk kontrak Maret 2023 di Chicago Board of Trade (CBOT) turun tipis 0,05% ke level US$789,50/gantang (bushel).
Kemudian harga gandum sempat menguat 0,18% ke level US$791,30/gantang, tetapi kembali turun 0,47% ke level US$788,30/gantang.
Harga komoditas biji-bijian tersebut berfluktuasi pada rentang US$787,60/gantang-US$792,00/gantang pagi ini. Fluktuasi harga gandum terjadi setelah harga komoditas biji-bijian itu ditutup menguat dua hari beruntun sebelumnya dengan naik 4,29% pada 10-13 Februari 2023.
Apabila melihat pergerakan sepanjang tahun berjalan, harga gandum masih melemah 0,13%. Harganya pun turun 1,03% dalam satu tahun terakhir.
Pergerakan harga gandum terjadi di tengah kembali munculnya kekhawatiran pelaku pasar atas konflik Rusia dan Ukraina yang kembali memanas. Invasi terbaru Rusia ke Ukraina bahkan mendorong harga gandum naik lebih dari 3% pada Jumat (10/2), yang merupakan kenaikan harian tertinggi sejak September.
Sekadar informasi, pada akhir pekan lalu, Rusia meluncurkan serangan rudal terbesarnya terhadap Ukraina sepanjang tahun ini. Kejadian ini berlangsung sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyelesaikan kunjungan ke Eropa.
Adapaun Zelenskiy mengunjungi Benua Biru dalam rangka mencari lebih banyak senjata untuk menangkis invasi dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Diberitakan Reuters, rudal Rusia menghantam fasilitas listrik di seluruh Ukraina pada Jumat (10/2/2023) lalu. Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan lebih dari 100 rudal ke seluruh negeri dan melakukan 12 serangan udara serta 20 serangan penembakan.
Menteri Energi, Ukraina German Galushchenko mengatakan Rusia telah menyerang fasilitas listrik di enam wilayah dengan rudal dan drone dan menyebabkan pemadaman listrik di sebagian besar Ukraina.
Lantas para pedagang khawatir kembalinya invasi Rusia-Ukraina akan menganggu panen Ukraina, seperti yang terjadi pada tahun lalu dan sempat membuat harga gandum melonjak hingga rekor tertinggi.
Baca Juga: Situasi Rusia-Ukraina Kembali Memanas, Harga Gandum BerfluktuasiDamaikan Putin-Zelensky Sulit, Jokowi Gunakan Strategi Ini
Di sisi lain, impor gandum Inggris tercatat meningkat mencapai 155.353 ton pada Desember. Angka tersebut lebih tinggi dari 67.899 ton pada bulan sebelumnya.
Apabila dihitung secara kumulatif sejak awal musim 2022/2023, impor gandum Inggris tercatat mencapai 707.700 ton pada 1 Juli. Jumlah tersebut turun 1,08 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya.