Harga Pangan Hari Ini: Beras, Cabai dan Bawang Kompak Naik

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Selasa, 3 Januari 2023 | 17:00 WIB
Sariagri - Sejumlah harga mayoritas komoditas bahan pangan mengalami kenaikan per hari ini, Selasa (3/1/2022). Adapun kenaikan harga terpantau pada komoditas beras, bawang merah, kedelai, cabai rawit, daging sapi dan minyak goreng curah.
Mengutip dari laman Panel Harga Badan Pangan, harga beras premium terpantau mengalami kenaikan Rp90 dibandingkan harga sebelumnya menjadi Rp13.130 per kilogram. Beras medium naik Rp20 menjadi Rp11.150 per kilogram. Bawang merah naik Rp50 menjadi Rp35.770.
Kemudian pada kelompok cabai-cabaian, harga cabai merah keriting naik Rp390 menjadi Rp38.660 per kilogram. Cabai rawit merah naik Rp.1850 menjadi Rp59.790 per kilogram. Daging sapi murni naik Rp410 menjadi Rp135.440 per kilogram. Minyak goreng curah naik Rp10 menjadi Rp14.530 per liter.
Sementara, harga komoditas pangan lainnya mengalami penurunan harga. Bawang putih bonggol turun Rp170 menjadi Rp26.550 per kilogram. Daging ayam ras turun Rp120 menjadi Rp36.330 per kilogram. Telur ayam ras turun Rp140 menjadi Rp29.520 per kilogram.
Kemudian, gula konsumsi turun Rp20 menjadi Rp14.280 per kilogram. Minyak goreng kemasan sederhana turun Rp40 menjadi Rp17.660 per liter Jagung pakan peternak turun Rp100 menjadi Rp5.610 per kilogram. Sedangkan tepung terigu curah terpantau stabil dibanderol Rp11.100 per kilogram.
Diwartakan sebelumnya, NFA menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan survei stok beras nasional akhir tahun 2022. Adapun survei dilakukan secara serentak pada tanggal 31 Desember 2022 di 34 provinsi dan 470 kabupaten/kota dengan melibatkan 1.369 enumerator.
Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini: Beras, Cabai dan Bawang Kompak NaikTahun Baru? Cicipi Menu Masakan Khas Kalimantan Ini
Kepala National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa survei stok beras nasional merupakan bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan khususnya terkait pengelolaan perberasan nasional. Langkah dari survei ini akan menghasilkan data stok beras di akhir tahun 2022 yang digunakan sebagai acuan bagi perhitungan prognosa neraca pangan tahun 2023.
“Pendataan dilakukan untuk mengetahui stok beras secara nasional yang ada di rumah tangga (produsen dan konsumen), penggilingan, pedagang, horeka, dan industri penyedia makan minum,” kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulisnya.