5 Daerah di Indonesia yang Penduduknya Jauh dari Makanan Bergizi

Editor: Reza P - Minggu, 1 Januari 2023 | 17:00 WIB
Sariagri - Mayoritas masyarakat Indonesia belum bisa mengakses kebutuhan makanan bergizi seimbang atau makanan sehat. Salah satu penyebabnya adalah karena harga pangan yang terbilang masih relatif mahal.
Uang yang perlu dikeluarkan setiap orang untuk membeli bahan pangan bergizi seimbang di Indonesia adalah Rp 22.126 per hari atau Rp 663.791 per bulan. Dengan biaya sebesar itu, ada 68 persen atau 183,7 juta orang Indonesia yang pengeluaran bulanannya tergolong terlalu kecil untuk dapat memenuhi angka tersebut. Bank Dunia menetapkan pengeluaran untuk bahan pangan maksimal mengambil 52 persen saja dari pengeluaran total keluarga.
Menurut data, ada 5 daerah dengan persentase tertinggi penduduk yang tidak bisa mengakses makanan bergizi seimbang. Pertama adalah NTT yaitu 78 persen, lalu Maluku Utara sebesar 70 persen disusul Sulawesi Barat dengan 69 persen, Maluku dengan 68 persen dan Sulawesi Tenggara dengan 64 persen
Baca Juga: 5 Daerah di Indonesia yang Penduduknya Jauh dari Makanan BergiziHarga Pangan Tertinggi di ASEAN, Rakyat Indonesia Jauh dari Makanan Bergizi
Menurut hasil analisis Food and Agriculture Organization, penduduk Indonesia yang tidak mampu membeli makanan bergizi cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2018 mencapai 68,9 persen dan hingga 2021 meningkat hingga 69,1 persen.
Menurut FAO, Indonesia memiliki harga makanan bergizi tertinggi relatif dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara apabila memperhitungkan daya beli masyarakatnya. Harga makanan bergizi di Indonesia mencapai angka 4,47 dollar AS; lebih tinggi ketimbang antara lain: Thailand (4,3 dollar AS); Filipina (4,1 dollar AS); Vietnam (4 dollar AS) dan Malaysia (3,5 dollar AS).