Bukannya Sehat, Penderita Asam Urat Wajib Hindari 4 Sayuran Ini

Bayam segar. (Pixnio)

Penulis: Triana, Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 1 Desember 2022 | 17:30 WIB

Sariagri - Penyakit asam urat bisa menimpa siapa saja. Umumnya, penyakit ini muncul ketika usia beranjak dewasa. Sayangnya, banyak penderita asam urat yang selama ini masih keliru dalam mengonsumsi sayuran.

Pasalnya, sayuran yang seharusnya menyehatkan ini, malah justru bisa menyebabkan asam urat. Senyawa yang ada pada sejumlah sayur ini bisa meningkatkan risiko untuk terkena asam urat.

Padahal, jika asam urat sudah kambuh, sangat menyiksa bagi penderitanya. Pada dasarnya, asam urat merupakan sebuah masalah kesehatan yang menimbulkan rasa nyeri tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di area persendian.

Oleh karena itu, penderita asam urat harus lebih hati-hati mengonsumsi makanan agar kondisi tubuh tetap terjaga, termasuk saat mengonsumsi sayur.

Nah, berikut adalah beberapa sayur tersebut:

Bayam

Sayuran hijau ini memang bisa memberikan berbagai manfaat karena banyak nutrisi yang terkandung di dalamnya. Pantas jika bayam kerap menjadi andalan ibu rumah tangga.

Namun, konsumsi bayam rupanya cukup berisiko bagi penderita asam urat. Kandungan purin pada bayam bisa memperparah asam urat, sehingga penderita perlu mengurangi konsumsinya.

Kembang Kol

Sebagai salah satu sayur yang kaya nutrisi, kembang kol mengandung vitamin C dan sumber folat yang sangat baik. Konsumsi kembang kol yang disarankan adalah 85 gram dan tidak boleh terlalu sering mengonsumsinya.

Kamu juga bisa mengganti konsumsi kembang kol dengan brokoli yang memiliki kandungan purin lebih rendah.

Jamur

Menjadi sayur yang rendah kalori, pada kenyataannya jamur mengandung purin tinggi. Oleh karena itu pasien asam urat dianjurkan untuk menghindari konsumsi jamur secara berlebihan.

Baca Juga: Bukannya Sehat, Penderita Asam Urat Wajib Hindari 4 Sayuran Ini
Bahaya yang Patut Diwaspadai Jika Konsumsi Bayam Secara Berlebihan

Asparagus

Asparagus mengandung purin yang sedang. Batasan konsumsinya disarankan tidak lebih dari 85 gram dalam sehari dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.

Cara paling aman adalah mengonsumsi asparagus adalah dengan mengombinasikan asparagus dengan sayuran lain seperti bawang-bawangan atau okra.