Gawat! Stok Beras Menipis, Diprediksi Tak Cukup Hingga Februari 2023

Ilustrasi Beras (Pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 29 November 2022 | 17:30 WIB

Sariagri - Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid menyampaikan bahwa stok beras menjelang akhir 2022 sudah menipis hingga menjadi kekhawatiran untuk ketersediannya di awal 2023 mendatang. Ia mengatakan stok beras sudah menipis di Pasar Induk Beras Cipinang sejak Agustus 2022.

"Kami sebagai pelaku pasar, kalau mengetahui surplus kan harusnya lebih. Tapi kenyataannya sekarang ini mulai di bulan Agustus kemarin itu stok beras berkurang dan menipis sampai saat ini," ujarnya dalam diskusi Pataka secara virtual, Selasa (29/11/2022).

Zulkifli mengatakan bahwa stok beras akan kritis pada Desember 2022 hingga Februari 2023. Terlebih lagi, stok beras di Bulog hanya berkisar 625 ribu ton.

Ditambah lagi, ia menyebut saat ini harga terus melonjak sedangkan beras yang datang dari berbagai daerah ke Pasar Induk Cipinang, dapat dibilang tidak ada. Adapun stok satu-satunya yang dapat membantu untuk saat ini adalah dari Bulog.

Baca Juga: Gawat! Stok Beras Menipis, Diprediksi Tak Cukup Hingga Februari 2023
Data Stok Pangan Semrawut, DPR: Indonesia Sudah Darurat Data!

Zulkifli menambahkan, pihaknya kini mendorong agar Perum Bulog bisa segera langsung memasok beras, bahkan sekalipun harus lewat impor.

"Stok satu-satunya yang membantu untuk saat ini adalah Bulog sendiri yang mengeluarkan stok yang ada. Tapi stok yang ada sekarang juga kelihatannya tidak terlalu banyak, sangat memprihatinkan. Jadi satu-satunya untuk mengambil langkah kita harus impor," jelasnya.