Bukan dari Lebah, Ilmuwan Temukan Madu Alternatif

Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 29 November 2022 | 14:45 WIB
Sariagri - Sekelompok ilmuwan dari Fooditive berhasil membuat madu bebas lebah pertama di dunia. Tindakan ini diharapkan bisa menghentikan praktik eksploitasi terhadap lebah dan memperbaiki populasi lebah yang menurun.
Perusahaan yang berbasis di Belanda itu mengklaim, madu bebas lebah ini bisa menjadi madu alternatif. Dimana rasa, kandungan, dan khasiatnya sama dengan madu asli yang diproduksi oleh lebah.
Mengutip Metro, Selasa (29/11/2022), uji coba skala besar akan dilakukan Fooditive pada tahun 2023 mendatang. Apabila berhasil, maka akan mengamankan pasokan madu di masa depan.
"Tujuan kami adalah menyediakan madu 100 persen bebas lebah pertama di dunia tanpa kompromi pada rasa, kualitas, atau harga," ungkap Moayad Abushokhedim selaku pendiri dan CEO Fooditive.
Perusahaan menggunakan proses biotek dengan memasukkan DNA madu ke dalam ragi, kemudian difermentasi untuk mereplikasi proses yang terjadi pada perut lebah.
Moayad menjelaskan, proses modifikasi urutan genetik yang digunakan dalam madu sudah memiliki rekam jejak yang terpercaya. Ia pun menyebut proses ini memungkinkan produk hewani apa pun untuk ditiru.
Temuan ini, disebut bisa menghilangkan 'peternakan lebah madu intensif' karena praktik pengelolaan apikultur yang umum dapat merugikan lebah, meningkatkan risiko penyakit yang dapat menyebabkan keruntuhan koloni.
Baca Juga: Bukan dari Lebah, Ilmuwan Temukan Madu AlternatifMiliki Beragam Manfaat, Peneliti Dunia Bahas Manfaat Lebah untuk Atasi COVID-19
Di sisi lain, madu alternatif ini diklaim mampu mengatasi masalah populasi lebah yang terus berkurang. Diketahui, lebah merupakan hewan berdarah dingin, dan kenaikan suhu akibat pemanasan global dapat berdampak negatif bagi mereka dan sumber makanannya.
"Kami percaya proses kami akan menjadi batu loncatan untuk kemajuan revolusioner dalam industri pangan dan bioteknologi,"pungkas Moayad.