Warga Lamongan Rebutan Gunungan 1.001 Wingko Babat

Warga Lamongan rebutan gunungan wingko babat. (Sariagri/Arief L)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 24 November 2022 | 14:00 WIB

Sariagri - Ratusan warga di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terlibat aksi saling berebut mengambil gunungan wingko babat. Acara yang dikemas dalam bentuk festival UMKM ini sebagai sarana mengenalkan wingko sebagai jajanan khas Lamongan, sekaligus menggerakkan roda perekonomian para pelaku UMKM.

Sesaat setelah dibuka Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dengan cara simbolis mengunting pita, ratusan warga dari berbagai desa ini langsung saling berdesakan demi bisa mendapatkan tumpukan wingko yang disusun menjadi gunungan.

Tak hanya ibu ibu, baik tua maupun muda, anak - anak juga ikut terlibat saling dorong dan berebut hingga terjatuh, demi mendapatkan wingko babat kudapan khas dari Lamongan.

“Acara yang digelar di lapangan Kelurahan Babat Lamongan ini, melibatkan sejumlah pelaku UMKM  wingko babat. Ada sebanyak 1.001 biji wingko yang disusun menjadi gunungan diperebutkan warga hanya dalam hitungan menit,” ujar Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi kepada Sariagri, Selasa (22/11/2022).

Acara ini sengaja digelar untuk mengenalkan wingko babat sebagai jajanan khas Kabupaten Lamongan, disamping kuliner khas Lamongan lainnya yakni sego boranan dan soto Lamongan.

Yuhronur mengatakan nama wingko babat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya melekat sebagai makanan tradisional yang sudah ada sejak dahulu kala dan diproduksi turun temurun.

Baca Juga: Warga Lamongan Rebutan Gunungan 1.001 Wingko Babat
Gubernur Lampung Ajak UMKM Pangan Manfaatkan Digitalisasi Pemasaran

“Nama wingko babat sangat melekat. Daerah babat dikenal dengan kue yang terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan dan gula dinamakan wingko. Jadi tidak ada daerah lain yang memiliki. Karenanya ini akan saya patenkan HAKI agar tidak di klaim daerah lainnya. Kalau beli oleh-oleh wingko, satu-satunya ya di babat ini,” tegasnya.

Selama ini, imbuhnya, wingko babat selalu menjadi jujukan para wisatawan dalam membeli oleh-oleh di Lamongan.

“Rencananya, festival jajanan wingko babat ini akan rutin digelar setiap tahunnya, agar jajanan tradisional warisan nenek moyang ini, semakin dikenal dan bisa meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM di Lamongan,” tandasnya.