Benarkah Susu Bisa Menggantikan Peran Santan Dalam Masakan?

Ilustrasi Makanan Bersantan (Pixabay)

Penulis: Triana, Editor: Reza P - Rabu, 23 November 2022 | 13:30 WIB

Sariagri - Kebanyakan masakan khas Indonesia, menggunakan santan sebagai salah satu bahan campurannya. Misalnya saja, opor, rendang, gulai, lodeh, dan masih banyak lagi.

Cairan yang terbuat dari perasan kelapa parut ini mampu memberikan rasa gurih pada setiap masakan. Akan tetapi, mengonsumsi santan terlalu banyak juga tidak baik untuk tubuh.

Pasalnya, mengonsumsi santan secara berlebihan dapat menimbulkan permasalahan seperti kegemukan dan kolesterol.

Kabar gembiranya, keberadaan bahan yang satu ini pada suatu masakan bisa digantikan oleh susu. Hal itu karena warna dan konsistensinya mirip dengan santan. Asalkan perbandingannya tepat.

Susu yang digunakan boleh susu nabati atau hewani atau susu nabati seperti susu kedelai yang rendah lemak. Nah, kira-kira manfaat apa saja yang bisa kita dapatkan kalau mengganti santan dengan susu, ya?

Rasa Lebih Alami

Biasanya, saat memasak masakan bersantan, kita akan menambahkan garam dan gula agar mencapai rasa yang diharapkan. Hal itu bisa saja tidak perlu kamu lakukan jika menggunakan susu.

Pasalnya, susu mengandung gula laktosa yang terjadi secara alami dan garam mineral. Itu yang membuat susu terasa lebih gurih tanpa ada penambahan garam.

Mengandung Lebih Banyak Protein

Kandungan protein antara santan dengan susu jelas berbeda. Santan memiliki kurang dari satu gram protein per porsi.

Sedangkan, semua jenis susu asli menyediakan lebih dari delapan kali jumlah protein alami berkualitas tinggi dalam setiap sajian dibanding dengan santan.

Seperti yang kita tahu, protein merupakan salah satu kandungan yang penting untuk tubuh. Zat ini berguna untuk membantu membangun otot tanpa lemak dan mencukupi kebutuhan tubuh.

Baca Juga: Benarkah Susu Bisa Menggantikan Peran Santan Dalam Masakan?
Catat! 5 Bahaya Mengintai Jika Mengkonsumsi Santan Berlebih

Selain itu, protein juga membuat kita merasa lebih kenyang dan nggak cepat lapar.

Mengurangi Lemak Jenuh

Jika dibandingkan dengan santan, susu diketahui lebih rendah kandungan lemaknya. Lebih dari setengah kalori dalam santan berasal dari lemak, yang sebagian besar adalah lemak jenuh.

Karena kandungan lemak jenuh yang banyak itulah terkadang makanan bersantan dihindari oleh sebagian orang.

Makanan Jadi Lebih Padat Gizi

Jika kita menambahkan susu fortifikasi (penambahan nutrisi pada bahan pangan), itu artinya kita telah menambahkan bahan yang mengandung banyak gizi. Di dalam susu itu ada vitamin A, B12, D, asam lemak omega-3, dan nutrisi lainnya.