Simak! Begini Cara Membaca Label Kandungan Gizi pada Produk Kemasan

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Kamis, 17 November 2022 | 07:00 WIB
Sariagri - Apakah Sobat Agri termasuk yang suka membeli makanan kemasan? Jika ya, pasti kamu akan menemukan label kandungan gizi pada kemasan produk.
Label tersebut tertera bukan tanpa alasan. Pasalnya kehadiran label tersebut berisikan informasi mengenai daftar kandungan yang terdapat di dalamnya lengkap dengan jumlahnya.
Dengan adanya label ini, tentu membantu kamu dalam memilih makanan sesuai dengan kebutuhan. Apa saja arti label tersebut, berikut penjelasannya.
Petunjuk membaca label kandungan gizi pada kemasan
1. Jumlah sajian per kemasan
Informasi pertama mengenai jumlah sajian per kemasan. Label ini menginformasikan tentang banyaknya porsi yang terkandung dalam satu kemasan. Contohnya suatu wafer mencantumkan “sajian per kemasan adalah 10”, itu berarti dalam satu kemasan camilan tersebut berisi 10 porsi penyajian.
Perlu diketahui label kandungan gizi ini menginformasikan bahwa kandungan zat gizi ini untuk hitungan 1 kali penyajian (porsi) bukan untuk satu kemasan. Untuk itu penting untuk memperhatikan jumlah porsi yang dikonsumsi agar kalori yang dikonsumsi tidak berlebihan.
2. Total kalori dan sumbangan lemak per sajian
Selain itu, ada juga total kalori yang menunjukan jumlah energi yang terdapat dalam setiap sajian makanan. Jika makanan yang dikonsumsi lebih dari 1 sajian, maka untuk mengetahui total kalori yang masuk harus dikalikan dengan jumlah sajian yang dimakan.
Contohnya kamu mengonsumsi seluruh wafer yang memiliki 10 sajian per kemasannya. Di label kemasan tertulis bahwa total energi per sajian adalah 40 kkal. Maka total energi dalam satu kemasan yang kamu konsumsi adalah 400 kkal.
3. Persentase AKG
Persentase angka kecukupan gizi (AKG) yang tertera pada label menunjukan jumlah zat gizi yang diberikan oleh produk (per sajian) dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan zat gizi harian orang Indonesia.
Secara umum, kebutuhan kalori orang Indonesia yaitu 2000 kkal. Namun, jumlah ini tidak mutlak karena setiap orang memiliki AKG yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari umur, jenis kelamin dan kondisi fisiknya.
Cara mengecek persentase AKG sangat mudah loh, yaitu jumlah gram zat gizi yang tertera dalam kemasan (per sajian) dibagi dengan kecukupan gizi harian anda.
4. Kandungan gula dan natrium per sajian
Selain kalori, kandungan gula dan natrium adalah asupan yang harus dibatasi jumlahnya. Di label kemasan, terdapat informasi kandungan gizi yang mencantumkan beberapa zat di dalam setiap sajian makanan. Termasuk di dalamnya jumlah gram gula dan natrium.
Baca Juga: Simak! Begini Cara Membaca Label Kandungan Gizi pada Produk KemasanBerkhasiat! 5 Produk Alam Ini Mampu Mencegah Kanker Kulit
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 41 Tahun 2014, batas aman mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram, sementara natrium lebih dari 2000 mg m. Jika lebih dari itu maka seseorang dapat berpotensi akan risiko penyakit diabetes dan hipertensi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui asupan nutrisi yang terkandung, agar sesuai dengan kebutuhan AKG harian. Perlu diingat juga bahwa urutan bahan yang tertera dalam kemasan merupakan jumlah terbanyak yang digunakan dalam suatu produk.