Sudah Tahu Belum? Begini Siasat Agar Konsumsi Mie Instan Jadi Lebih Sehat

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Sabtu, 12 November 2022 | 09:00 WIB
Sariagri - Siapa yang tidak menyukai mie instan? Sepertinya hampir semua orang baik tua maupun muda, bahkan anak-anak sekalipun pasti sangat suka dengan makanan yang satu ini.
Pada dasarnya mie instan adalah salah satu makanan praktis yang mudah untuk dimasak tanpa memerlukan waktu yang lama. Mie ini biasanya dikonsumsi di kala seseorang kehabisan stok makanan atau sedang malas untuk memasak.
Jika dilihat dari kandungan gizinya, mie instan memang mengandung karbohidrat dimana kandungan ini sudah pasti bisa mengenyangkan perut. Meski rasanya nikmat, perlu diingat jika mengonsumsi mie ini perlu dibatasi dan jangan berlebihan.
Menurut sejumlah penelitian mengungkapkan, mie instan yang dikonsumsi secara terus-menerus justru tidak baik untuk kesehatan. Hal ini karena di dalam mie instan terdapat kandungan MSG dan garam yang cukup tinggi.
Cara mengolah mie instan agar lebih sehat
Berikut ini adalah sejumlah cara mengolah mie instan agar lebih sehat dan bergizi saat dikonsumsi.
1. Tanggal kadaluarsa
Tanpa disadari, kebanyakan dari kita sangat jarang melihat tanggal kadaluarsa pada kemasan mie instan. Padahal hal ini penting untuk dilakukan demi kesehatan. Perlu diketahui rata-rata mie instan memiliki batas kadaluarsa selama enam bulan.
Jadi jika kamu sangat gemar menyimpan banyak stok mie instan, coba cek kembali tanggal kadaluarsanya ya!
2. Baca petunjuk pada kemasan mie instan
Terkadang kita lupa untuk membaca petunjuk dan langkah untuk memasak mie dengan baik dan benar terlebih dahulu. Hal ini sebenarnya sangat dianjurkan loh. Tujuannya agar mie yang dimasak bisa matang sesuai dengan petunjuknya.
Jika mie yang kamu konsumsi tidak atau belum matang, bisa berdampak buruk pada kesehatan. Salah satunya yaitu menimbulkan masalah pencernaan. Jadi ke depannya, pastikan untuk mencermati cara masak yang tertera pada kemasan ya.
3. Buang air rebusan pertama pada mie instan
Siapa yang tidak pernah membuang air rebusan pertama pada mie instan? Meski banyak yang mengatakan air rebusan pertama itu memiliki aroma dan kenikmatan tersendiri, namun hal ini justru tidak dianjurkan loh Sobat Agri.
Pasalnya ketika pertama kali merebus mie instan, bahan pelapis pada mie juga ikut larut bersama air. Hal inilah yang menyebabkan warna airnya menjadi kuning dan keruh.
Oleh karena itu, sebaiknya ganti air rebusan pertama guna mengurangi resiko tercemarnya bahan pelapis atau zat kimia yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga tubuh tetap sehat dan jauh dari penyakit.
4. Kurangi bumbu mie instan
Cara lain yang tak kalah penting agar konsumsi mie instan jadi lebih sehat adalah mengurangi penggunaan bumbu mie instan itu sendiri. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bumbu mie instan cukup banyak mengandung MSG dan natrium atau garam.
Sebagai alternatifnya, kamu bisa menggunakan bumbu halus racikan sendiri dari bahan alami seperti bawang putih, kecap, saus, merica, garam, dan lainnya. Meski cara ini bisa menghilangkan cita rasa dan aroma aslinya, tapi tak ada salahnya agar konsumsi mie ini tetap menyehatkan.
5. Menambahkan sayuran dan protein lain
Agar mie instan yang dikonsumsi menjadi lebih bergizi, jangan lupa untuk menambahkan sayuran ke dalamnya seperti wortel, kol, sawi, dan lainnya.
Tak hanya sayur, kamu juga bisa menambahkan protein agar nutrisinya semakin lengkap. Kamu bisa menambahkan telur, daging ayam, tahu ataupun tempe.
6. Tidak menambahkan nasi
Banyak masyarakat Indonesia yang salah selama ini. Sebab sebagian besar mereka masih banyak yang menambahkan nasi ketika mengonsumsi mie instan.
Meski tujuannya agar lebih mengenyangkan namun menambahkan nasi justru meningkatkan jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Hal inilah yang memicu seseorang terkena obesitas.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Begini Siasat Agar Konsumsi Mie Instan Jadi Lebih SehatViral Pria Ini Panik di Malam Ulang Tahunnya, Terciduk Masak Mi Instan
7. Membatasi konsumsi mie instan
Sesuai namanya, mie instan yang dikemas secara instan membuat kandungan di dalamnya tidak lepas dari bahan pengawet, MSG dan lain-lain. Semua kandungan ini bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, mengonsumsi mie instan tidak boleh terlalu sering dan harus dibatasi. Buatlah jadwal tertentu seperti sebulan sekali, sebulan dua kali, atau sekali setahun. Tujuannya agar menghindari risiko penyakit yang bisa berdampak pada tubuh, baik dalam waktu cepat ataupun jangan panjang.