Update Harga Pangan Hari Ini: Minyak Goreng, Bawang, Daging Kompak Naik

Harga sayur mayur di pasar Cianjur, Jawa Barat, masih merangkak naik.(Antara Foto/Ahmad Fikri).

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Senin, 24 Oktober 2022 | 15:15 WIB

Sariagri - Sejumlah harga komoditas pangan pada pekan keempat Oktober terpantau mengalami kenaikan, seperti dari minyak goreng, bawang merah dan daging ayam ras segar. Mengutip dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga minyak goreng naik 0,69 persen atau Rp100 menjadi Rp14.500 per kilogram. Kemudian bawang putih ukuran sedang naik 0,18 persen atau Rp50 menjadi Rp27.950 per kilogram.

Kemudian kenaikan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam segar naik 0,3 persen atau Rp100 menjadi Rp33.800 per kilogram. Cabai merah besar juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp43.500 per kilogram atau naik 0,93 persen.

Selanjutnya, penurunan harga terjadi pada komoditas minyak goreng kemasan bermerk 1 dibanderol Rp21.700 per kilogram atau turun 0,46 persen. Harga minyak goreng kemasan bermerk 2 turun 0,25 persen menjadi Rp20.050 per kilogram. Kemudian harga cabai rawit merah turun 3,27 persen menjadi Rp51.800 per kilogram.

Sementara itu, harga telur ayam ras segar dan gula pasir kualitas premium tetap di harga stabil, masing-masing RP28.350 per kilogram dan Rp15.900 per kilogram.

Disisi lain, Badan Pangan Nasional (Bapanas) meyakini bahwa Indonesia tidak akan mengalami resesi pangan. Pasalnya, stok pangan dalam negeri relatif aman untuk beberapa waktu mendatang.

Baca Juga: Update Harga Pangan Hari Ini: Minyak Goreng, Bawang, Daging Kompak Naik
Kemendag Terus Pantau Pergerakan Harga Kedelai Dunia

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan ketahanan stok beras aman untuk 88 hari. Kemudian, ketahanan stok jagung 52 hari, dan ketahanan kedelai 7 hari. Ketersediaan kedelai perlu menjadi perhatian khususnya untuk di daerah Jawa karena banyak pengrajin tahu dan tempe maka komoditas kedelai sangat diperlukan sebagai bahan baku.

"Artinya kalau kita bicara resesi pangan, mudah-mudahan tidak. Namun, sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo kita wajib waspada," ujarnya di Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Selatan, Senin (24/10/2022).