Jangan Salah! Begini Trik Warisan Budaya Memasak Nasi agar Pulen

Ilustrasi Nasi (Pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Jumat, 21 Oktober 2022 | 13:15 WIB

Sariagri - Ketika hendak memasak nasi, tentunya ada trik tersendiri yang perlu diketahui agar hasilnya pulen. Takaran air saat memasak nasi tentu berdampak pada hasil akhir ketika sudah matang. Meski terbilang sederhana, ternyata masih banyak juga orang yang belum bisa melakukannya dengan baik.

Apabila terlalu banyak air, maka nasi akan menjadi lembek. Sedangkan, air yang terlalu sedikit maka hasil masak keras dan kering. Adapun penentuan jumlah air kadang bergantung pada alat yang digunakan untuk memasak, jumlah beras yang dimasak, dan jenis beras tersebut.

Umumnya, orang Indonesia menggunakan ruas jari tangan guna mengukur jumlah air yang dibutuhkan saat memasak nasi. Sebab, cara ini dinilai lebih cepat dan simpel. Ini merupakan trik yang sudah melegenda karena digunakan sejak zaman dahulu dan diajarkan secara turun temurun. Selain ruas jari tangan, cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan telapak tangan.

Baca Juga: Jangan Salah! Begini Trik Warisan Budaya Memasak Nasi agar Pulen
Tips Jitu Chef Membuat Nasi Goreng Rumahan Jadi Seperti Ala Restoran

Ruas Jari Telunjuk

Ruas jari digunakan untuk mengukur volume air saat memasak beras adalah ruas pertama jari telunjuk. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu mencelupkan ujung jari telunjuk ke beras yang telah dicuci. Apabila airnya melebihi ruas pertama jari anda, kurangilah airnya. Namun jika masih belum mencapai ruas tersebut, silakan tambah lagi volume airnya.

Telapak Tangan

Cara selanjutnya untuk menentukan jumlah air saat memasak beras adalah dengan telapak tangan. Setelah beras direndam dengan air, letakkan telapak tangan di atas permukaan beras. Untuk takaran yang pas, air air setinggi punggung sendi terakhir jari-jari tangan. Apabila batas tertinggi air melewati punggung sendi terakhir jari-jari, Anda bisa menguranginya sedikit.