Usai Krisis Ayam, Malaysia Kini Mumet Kurangnya Pasokan Telur

Editor: Dera - Selasa, 18 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Menteri Perdagangan dan Konsumen Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Alexandar Nanta Linggi mengimbau seluruh produsen telur agar meningkatkan produksi untuk konsumsi dalam negeri guna menjamin kecukupan pasokan di pasar.
Setelah diperiksa di supermarket Segi Fresh di Batu Caves, Nanta mengakui pasokan telurnya berkurang.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh pemilik supermarket yang menjelaskan tentang sulitnya memperoleh komoditas tersebut karena produsen mengekspor telur Grade A, B, dan C ke luar negeri, sehingga mengurangi pasokan dalam negeri.
Nanta menjelaskan pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Industri Makanan (MAFI) telah memenuhi tanggung jawabnya dengan meningkatkan subsidi kepada petani dari tiga sen menjadi delapan sen per telur akibat meningkatnya biaya produksi.
“Subsidi yang diberikan kepada peternak juga untuk memastikan harga di konsumen tetap pada harga maksimal yang ditetapkan pemerintah untuk telur grade A, B, dan C,” terangnya, seperti dikutip Bernama.
Nanta juga memastikan, kementeriannya akan selalu bekerja sama dengan MAFI dan instansi terkait untuk memastikan kesejahteraan konsumen tetap terjaga.
Menurutnya, produsen harus memiliki integritas dan memenuhi tanggung jawabnya sebagaimana disepakati dalam serangkaian pembicaraan setelah subsidi tambahan diberikan kepada mereka.
Baca Juga: Usai Krisis Ayam, Malaysia Kini Mumet Kurangnya Pasokan TelurFakta Mengejutkan Mengapa Telur Omega 3 Lebih Menyehatkan
Mengomentari pasokan saat perayaan Deepavali, dia mengatakan pasokan seperti ayam, minyak goreng, dan lain-lain memuaskan dan harga jualnya sesuai dengan harga maksimal yang ditetapkan pemerintah.
Dia mengatakan daftar barang dan harga dibawah Skema Kontrol Harga Musim Hari Raya Deepavali dan periode kontrol akan diumumkan kemudian.