Benarkah Makanan Berlemak Memengaruhi Kesuburan Wanita?

Ilustrasi Makanan Berlemak (Pixabay)

Penulis: Triana, Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 13 Oktober 2022 | 22:30 WIB

Sariagri - Banyak yang beranggapan jika makanan berlemak dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya dapat menurunkan kesuburan wanita.

Dari hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Endocrinology menemukan bahwa diet tinggi lemak hewani dapat mempengaruhi kesuburan wanita.

Para peneliti menduga hal ini dikarenakan lemak hewani umumnya tinggi akan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar FSH, penurunan kadar estradiol, dan peningkatan panjang fase folikuler dari siklus menstruasi.

Berbeda dengan lemak hewani, lemak nabati seperti kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun justru disarankan untuk dikonsumsi karena dapat menjaga dan meningkatkan kesuburan.

Beberapa makanan yang mengandung minyak nabati bahkan diketahui dapat membantu wanita mengatasi infertilitas.

“Studi telah membuktikan bahwa mengkonsumsi lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah tertentu dari alpukat dapat meningkatkan kesuksesan program bayi tabung tiga sampai empat kali lipat, dibandingkan dengan wanita yang tidak mengkonsumsi lemak nabati pada periode program,” jelas ahli gizi integratif Alisa Vitti, sebagaimana dikutip dari Parents.

Wanita gemuk dengan diet tinggi lemak memiliki peningkatan risiko terhadap beberapa efek samping negatif terhadap organ reproduksi, termasuk anovulasi, menstruasi tidak teratur, kesulitan untuk mencapai kehamilan, hasil IVF yang buruk, dan peningkatan risiko komplikasi kehamilan.

“Paparan diet tinggi lemak (lemak trans dan lemak jenuh) tanpa obesitas juga diketahui dapat merusak kesuburan, seperti dampak yang disebabkan oleh obesitas itu sendiri.” kata Malgorzata E. Skaznik-Wikiel, MD, FACOG, peneliti dari University of Colorado, seperti dikutip dari Endocrinology Advisor.

Baca Juga: Benarkah Makanan Berlemak Memengaruhi Kesuburan Wanita?
Ini Resep Favorit Menu Diet ala Lionel Messi

Senada dengan hal tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health juga menemukan hal yang sama. Asupan lemak jenuh dan lemak trans seperti yang ditemukan pada junk food menyebabkan rendahnya jumlah telur matang yang siap dibuahi, sementara konsumsi lemak tak jenuh ganda terbukti dapat meningkatkan kualitas telur dan bakal embrio.

Jadi, beberapa makanan berlemak dapat menurunkan kesuburan dan menyebabkan wanita sulit hamil. Namun, beberapa makanan berlemak lainnya diketahui memiliki dampak yang berbanding terbalik dan masih terus dalam penelitian.