Setop Jangan Lakukan Lagi! Ini 2 Kesalahan Fatal Ketika Makan Mi Goreng

Ilustrasi Mie Goreng (Pixabay)

Penulis: Triana, Editor: Reza P - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 21:00 WIB

Sariagri - Siapa sih yang tidak tergoda ketika mencium aroma dari mi goreng? Apalagi jika kita membuatnya dengan mencampurkan mie goreng instan dengan berbagai bahan yang ada di ruamah seperti sayur sawi, telur, sosis, atau bakso. Hemmm bikin ngiler bukan?

Sayangnya, ada loh kebiasaan makan mi goreng yang sering dilakukan banyak orang dan sangat berbahaya buat tubuh. Saking bahayanya, sejumlah pakar kesehatan melarang kebiasaan ini untuk kamu lakukan.

Nah, berikut adalah dua kesalahan makan mi goreng instan yang sebaiknya tidak Sobat Agri lakukan.

1. Makan Mi Goreng dengan Nasi

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang sulit dihilangkan adalah makan mi goreng dengan dicampur nasi. Perpaduan antara mi dan nasi ini memang memiliki kenikmatan tersendiri dan banyak yang mengatakan agar terasa kenyang lebih lama.

Kebiasaan yang enak ini sayangnya justru bisa membahayakan kesehatan. Pada dasarnya nasi dan mi goreng sama-sama mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi

Dalam satu porsi mi goreng bisa terkandung 400 kalori. Jumlah itu sama dengan satu porsi nasi ukuran sedang. Jadi, saat kita makan satu porsi mi goreng dan nasi, maka terdapat banyak kalori yang masuk dalam tubuh.

Padahal rata-rata manusia membutuhkan 1200-1500 kalori per hari. Selain itu makan mi goreng yang dicampur dengan nasi juga bisa meningkatkan risiko diabetes.

Perpaduan karbohidrat dari nasi dan mi goreng dapat menaikkan indeks glikemik, sehingga gula dalam darah melonjak drastis dan menyebabkan diabetes.

2. Makan Mi Goreng dengan Kerupuk

Kerupuk dan mi goreng memang pasangan yang paling lezat. Sayangnya, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.

Banyak sekali beredar kerupuk yang entah siapa pabrikannya. Bahkan banyak pula beredar kerupuk yang dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.

Pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengonsumsi kerupuk oplosan. Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, tapi juga ginjal.

Baca Juga: Setop Jangan Lakukan Lagi! Ini 2 Kesalahan Fatal Ketika Makan Mi Goreng
Terserang Batuk? Hindari Mengonsumsi Makanan dan Minuman Ini

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal. Padahal kalau kita membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan risiko penyebab gagal ginjal. Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh yang jadi tempat pengendapan bahan plastik itu.