Jokowi Cegah Inflasi: Pemda Tutup Biaya Transportasi Pangan, Itu Uang Kecil

Presiden Jokowi. (Antara)

Editor: Reza P - Rabu, 7 September 2022 | 12:00 WIB

Sariagri - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa keputusan menaikkan harga BBM akan berdampak pada laju inflasi. Harga kebutuhan pokok dan pangan akan ikut meroket naik. Presiden menjabarkan perhitungan jika laju inflasi akan terdongkrak 1,8%.

"Hitungan dari menteri-menteri kemarin kira-kira akan naik di 1,8%. Tapi itu kalau kita diem, saya nggak mau diem," tuturnya, Jakarta, Rabu (7/9).

Presiden Jokowi menambahkan bahwa angka kenaikan inflasi 1,8% tersebut akan terjadi jika tidak ada intervensi dari pemerintah. Dia menegaskan pemerintah tidak akan tinggal diam melihat naiknya inflasi akibat kenaikan harga BBM.

"Kita harus intervensi, intervensi lewat apa? Saya sampaikan daerah harus bergerak seperti COVID kemarin," tegasnya.

Presiden Jokowi menginstruksikan seluruh daerah untuk melakukan upaya dalam menahan laju inflasi. Salah satunya dengan mengalokasikan 2% dari dana alokasi umum (DAU) untuk menahan laju inflasi di daerah.

Baca Juga: Jokowi Cegah Inflasi: Pemda Tutup Biaya Transportasi Pangan, Itu Uang Kecil
3 Tuntutan Demo BBM: Yakin kan Presiden Jokowi Keputusannya Tidak Tepat

Langkah yang diambil seperti menutup biaya transportasi untuk pengangkutan komoditas pangan. Dengan begitu harga jual bahan pokok ke konsumen akan sama dengan harga di tingkat petani.

"Contoh harga bawang merah naik, karena ada kenaikan biaya transportasi ya pemerintah daerah menutup biaya transportasi itu. Artinya harga bawang merah di pasar sama dengan harga yang di petani. Karena biaya transportasi ditutup oleh pemda dan itu uang kecil," jelasnya.

Presiden Jokowi meyakini jika langkah ini tepat dilakukan oleh masing-masing pemda, inflasi akan terjaga dengan baik.