5 Jenis Kepiting yang Punya Harga Fantastis, Ada yang Hampir 200 Juta

Ilustrasi Snow Crab (Pixabay)

Penulis: Triana, Editor: Reza P - Kamis, 22 September 2022 | 20:30 WIB

Sariagri - Kepiting adalah salah satu makanan seafood yang cukup banyak digemari. Hewan bercapit ini memang punya daya tarik sendiri bagi para pecinta makanan laut.

Melansir dari laman WebMD, manfaat kepiting didapat dari berbagai kandungan nutrisinya seperti vitamin B12, folat, zat besi, niasin selenium, dan zinc.

Kandungan nutrisi pada kepiting disebut sama dengan jenis makanan laut populer lainnya, tetapi dengan kadar merkuri yang lebih rendah daripada ikan marlin, ikan todak, kerapu, dan tuna.

Dibandingkan seafood lainnya, harga kepiting memang lebih tinggi. Tapi berbeda dengan kepiting yang disajikan di restoran, ada beberapa jenis kepiting langka yang justru dilelang sebagai barang berharga.

Berikut ini beberapa jenis kepiting yang bisa dimakan dan paling populer di dunia seperti dilansir dari Taste Atlas.

1. Giant Spider

Kepiting laba-laba raksasa atau Giant Spider diketahui hidup di dasar laut dalam dan dapat tumbuh hingga begitu besar. Bahkan, kepiting yang dapat hidup hingga 100 tahun ini bisa tumbuh hingga panjangnya 12 feet dan beratnya hingga 40 pound.

Kepiting bernama latin Macrocheira kaempferi ini tidak dipanen. Maka dari itu harga per ekornya bisa mencapai USD 12 ribu atau sekitar Rp 177,1 juta.

2. Stone

Kepiting jenis ini banyak ditemukan di wilayah North Carolina dan Florida, Amerika Serikat. Jenis kepiting ini memiliki cangkang halus berwarna merah kecokelatan dengan sepasang cakar yang besar dan kuat yang dikemas dengan daging yang manis, bersisik, dan lembut.

Kepiting Batu atau Stone Crabs ini seringkali dipanen hanya diambil bagian tangannya saja. Tak heran, jika kepiting ini dihargai hingga USD 70 atau sekitar Rp 1,03 juta.

3. Snow

Kepiting Salju atau Snow Crabs banyak ditemukan di wilayah Greenland, Kanada Timur, Alaska hingga Jepang. Namun, kepiting Salju yang ditemukan di Jepang diklaim memiliki harga paling mahal.

Pasalnya, banyak orang yang ingin merasakan daging kepiting dari hasil panen paling awal yang biasanya berlangsung November hingga Maret. Bahkan, satu ekornya bisa bernilai hingga USD 46 ribu atau sekitar Rp 679,2 juta.

Dinamai kepiting salju karena dagingnya yang berubah dari merah menjadi putih bersalju saat dimasak dan menawarkan rasa asin yang manis dan halus. Kepiting salju punya teksturnya padat dan cenderung lebih berserat (mudah dicabik-cabik) dibandingkan rajungan.

4. Alaskan Red King

Kepiting Alaskan Red King ini juga bisa hidup hingga 30 tahun dan bertambah besar hingga memiliki panjang 5 feet dan berat hingga 24 pound.

Banyak ditemukan di perairan Jepang, British Columbia, hingga Alaska, kepiting dengan nama latin Paralithodes camtschaticus ini dibanderol hingga USD 180 atau sekitar Rp2,6 juta per 2 pound.

Baca Juga: 5 Jenis Kepiting yang Punya Harga Fantastis, Ada yang Hampir 200 Juta
Terserang Batuk? Hindari Mengonsumsi Makanan dan Minuman Ini

5. Crystal

Kepiting kristal atau Crystal Crab adalah kepiting paling populer bagi para chef restoran ternama. Memiliki tempurung yang tipis, daging kepiting bernama latin Chaceon albus ini diklaim paling banyak.

Tak heran jika kepiting yang paling banyak ditemui di bagian pesisir barat Australia ini dibanderol dengan harga hingga USD 300 atau Rp 4,4 juta.