Jadi Kuliner Populer, Jokowi Ajak Pedagang Mie dan Bakso Berjualan Online

Ilustrasi makanan bakso (Pixabay).

Editor: Dera - Minggu, 21 Agustus 2022 | 15:00 WIB

Sariagri - Melihat potensi Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara pada 2030 dengan potensi digital mencapai Rp4.500 triliun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pedagang mie dan bakso memanfaatkan teknologi digital agar usaha mereka dapat berkembang lebih cepat sehingga mampu membuka lapangan kerja.

Jokowi juga mengatakan, pedagang mie dan bakso memenuhi jalanan dan pasar setiap kali dirinya berkunjung ke berbagai daerah. Bagi Presiden, hal tersebut menandakan bahwa mie dan bakso sangat dikenal di kalangan masyarakat dan memiliki banyak peminat.

“Sering saya juga lihat antrean di kios pedagang pasar yang antrenya panjang karena ingin makan bakso. Tidak hanya memenuhi jalanan dan pasar-pasar, mie dan bakso juga sudah ramai menjadi konten media sosial oleh para konten kreator yang artinya bakso menjadi salah satu makanan yang sangat dikenal di seluruh masyarakat Indonesia dan paling banyak penggemarnya,” ungkap Presiden saat membuka secara virtual Gebyar Wayang Kulit yang diselenggarakan oleh Paguyuban Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso Indonesia (Papmiso) dalam rangka memeriahkan peringatan HUT RI ke-77.

Kontribusi pedagang mie dan bakso dalam ekosistem digital

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak pedagang mie dan bakso masuk ke dalam ekosistem digital guna mengembangkan usaha mereka. Di mana pemerintah menargetkan 30 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masuk pasar digital pada 2024. Namun pada 2022 baru mencapai sebanyak 19,5 juta UMKM.

Melihat mie dan bakso merupakan kuliner Indonesia yang paling populer dan banyak diminati, Menkop optimistis target tersebut bakal tercapai, salah satunya berkat kontribusi dari pedagang mie dan bakso.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Ketua Pedagang Mie Ayam dan Bakso (Papmiso) Bambang Haryanto, sebanyak 1.200 ribu dari lima ribu anggota Papmiso sudah terhubung ke dunia online. Adapun menurut data Go Food sekitar 62.700 pelaku usaha dan 120 ribu menurut Grab Food.

Baca Juga: Jadi Kuliner Populer, Jokowi Ajak Pedagang Mie dan Bakso Berjualan Online
Pulihkan Ekonomi, Walikota Semarang Beri Pelatihan Pedagang Mie dan Bakso

“Jadi, sebenarnya sudah cukup banyak, nanti kita ada pekerjaan rumah dengan Papmiso bagaimana 50 ribu (anggota Papmiso) dalam dua tahun kita targetkan semua go online,” ucap Teten saat di Pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, lewat keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (21/8/2022).

Pihaknya siap memberikan pendampingan kepada pedagang mie dan bakso supaya masuk ke pasar digital, memperoleh nomor induk berusaha (NIB), fasilitasi mengakses perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) klaster, mendapatkan izin edar, dan sertifikasi halal.